Plt Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Kepala BPS DKI Thoman Pardosi [suara.com/Bowo Raharjo]
Pemerimtah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dan Badan Pusat Statistik untuk memperkuat perencanaan pembangunan.
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu peran LAPAN yaitu memantau potensi sumber daya alam dan lingkungan melalui udara. Dari hasil pengamatan udara nanti akan ketahuan berapa luas ruang terbuka hijau dan perairan yang potensial.
"Kemudian, tentang potensi pencemaran bisa diketahui melalui satelit. Termasuk, kebakaran dimana," ujar Djarot dalam pidato di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Kerjasama dengan BPS dilakukan untuk memperkuat perencanaan dan menilai potensi sumber daya manusia. Potensi tersebut akan ketahuan melalui sensus dan survei tentang kondisi ekonomi masyarakat, gini rasio, sensus ekonomi, serta angka kesehatan.
"Ini diperlukan bukan hanya oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), tapi juga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait," kata Djarot.
Dia berharap kerjasama ini akan menghasilkan kebijakan yang positif.
"Kerjasama ini tidak hanya sebatas tandatangan, tapi pemanfaatan data yang dikerjakan BPS maupun pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dikerjakan LAPAN. Sehingga, Jakarta baru yang ingin kita wujudkan bisa terlaksana dengan baik," kata Djarot.
Kesepakatan kerjasama ditandatangani Djarot dan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin serta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Kepala BPS DKI Thoman Pardosi.
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu peran LAPAN yaitu memantau potensi sumber daya alam dan lingkungan melalui udara. Dari hasil pengamatan udara nanti akan ketahuan berapa luas ruang terbuka hijau dan perairan yang potensial.
"Kemudian, tentang potensi pencemaran bisa diketahui melalui satelit. Termasuk, kebakaran dimana," ujar Djarot dalam pidato di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Kerjasama dengan BPS dilakukan untuk memperkuat perencanaan dan menilai potensi sumber daya manusia. Potensi tersebut akan ketahuan melalui sensus dan survei tentang kondisi ekonomi masyarakat, gini rasio, sensus ekonomi, serta angka kesehatan.
"Ini diperlukan bukan hanya oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), tapi juga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait," kata Djarot.
Dia berharap kerjasama ini akan menghasilkan kebijakan yang positif.
"Kerjasama ini tidak hanya sebatas tandatangan, tapi pemanfaatan data yang dikerjakan BPS maupun pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dikerjakan LAPAN. Sehingga, Jakarta baru yang ingin kita wujudkan bisa terlaksana dengan baik," kata Djarot.
Kesepakatan kerjasama ditandatangani Djarot dan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin serta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Kepala BPS DKI Thoman Pardosi.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU