Suara.com - Dewan pimpinan pemakaman dan masjid di Manchester menolak berurusan dengan jenazah pelaku bom bunih diri, Salman Abedi. Saat ini, jenazah pelaku masih ditahan di kamar mayat di luar kota.
Otoritas kota dilaporkan melakukan segala sesuatu yang ada dalam kekuasaan mereka untuk menghentikan dia dikremasi, dikuburkan atau diikat dengan cara apapun di wilayah Greater Manchester.
Apa yang terjadi ini mengingatkan pada kasus Pembunuh Moors Ian Brady, yang meninggal awal bulan ini.
Setelah kematiannya, dewan di Inggris menolak berurusan dengan jenazah Brady, setelah terungkap bahwa ia ingin abunya tersebar di Glasgow.
"Sama seperti Ian Brady, setiap usaha akan memastikan bahwa tidak mungkin Abedi bisa dikubur atau dikremasi di Greater Manchester," ujar seorang sumber kepada MEN.
Pemeriksaan akan dilakukan pada waktunya dan setiap keputusan akhir tentang jenazah Abedi akan diserahkan ke petugas pemeriksa mayat.
Sumber itu menambahkan, tidak sekali pun jasadnya pernah disimpan di tempat yang sama dengan 22 korbannya.
Keluarga Abedi tidak dapat menerima jenazahnya, orang tuanya Ramadan dan Samia, dan saudara lelakinya yang berusia 20 tahun, Hashem, semuanya berada di Libya. Ramadan dan Hashem masih dalam tahanan petugas kontra-teror di negara tersebut. Detektif mengklaim Hashem merencanakan serangan terornya sendiri di Tripoli, dan bahwa dia memiliki hubungan dengan ISIS. [Metro]
Baca Juga: Begini Cara Pengebom Manchester Siapkan Bahan Peledak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan