Suara.com - Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ikut berbelasungkawa atas banyaknya korban tewas dalam serangan bom truk di Kabul, Afganistan. Bom yang meledak pada Rabu (31/5/2017) tersebut menewaskan 90 orang.
"Sri Paus menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang menjadi korban tindakan brutal tersebut. Sri Paus juga bersedih atas serangan mengerikan tersebut,” begitu pernyataan resmi Vatikan yang dikirim kepada Kedutaan Besar Afganistan di Italia, seperti dilansir AFP.
"Yang Mulia Sri Paus memuji jiwa-jiwa almarhum dengan belas kasih Yang Maha Kuasa. Sri Paus juga turut mendoakan rakyat Afganistan dalam doanya.”
Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 90 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka saat sebuah bom dari truk meledak di pusat kota Kabul saat jam sibuk, Rabu waktu setempat. Ini serangan paling mematikan di ibukota Afghanistan sejak 2001.
Jenazah berdarah berserakan di lokasi kejadian. Asap besar mengepul dari daerah yang banyak berdiri kedutaan asing. Ledakan memecahkan kaca jendela perkantoran dan terdengar sama beberapa mil.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab kepada ledakan kuat tersebut. Kepolisian setemmpat memprediksi ledakan itu disebabkan bom seberat 1,6 ton bahan peledak yang tersembunyi di dalam kapal tanker limbah.
Petugas penyelamat masih menggali mayat-mayat dari lokasi berjam-jam setelah ledakan tersebut. Banyak di antaranya yang terpotong dan hangus. Di sisi lain warga mencari kerabat yang hilang di antara potongan mayat.
"Saya telah mencari di 3 rumah sakit dan belum menemukannya," kata salah satu warga Afghanistan yang mencari saudaranya.
Baca Juga: Indonesia Hampir Imbangi Brasil, Ini Kata Indra Sjafri
"Dalam serangan dahsyat ini, 90 orang telah terbunuh dan 400 lainnya cedera, termasuk banyak perempuan dan anak-anak," kata pusat media pemerintah.
Sebelas warga Amerika yang bekerja sebagai kontraktor di Kabul termasuk di antara yang terluka.
Sementara itu, Presiden Ashraf Ghani mengecam pemboman tersebut. Badan intelijen Afghanistan menyalahkan jaringan Haqqani yang bermarkas di Taliban untuk serangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR