Suara.com - Musisi Giring Ganesha mendorong pemerintah menindak aksi persekusi atau pemburuan sewenang-wenang terhadap akun media sosial yang isinya dianggap berbeda pendapat. Aksi tersebut, menurut Giring, dapat menimbulkan traum.
"Pemerintah harus turun langsung menangani kasus ini. Peristiwa main hakim sendiri tidak boleh terjadi," kata Giring kepada Suara.com usai mengisi acara diskusi bertema Saya Pancasila di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Pernyataan giring menyusul aksi persekusi terhadap bocah berinisial PMA (15) di Cipinang, Jakarta Timur, sebelumnya dokter RSUD Kota Solok, Sumatera Barat, Fiera Lovita, baru-baru ini. Mereka digeruduk ormas karena status Facebook dianggap menghina Rizieq Shihab.
Giring meminta semua pihak menghormati proses hukum. Kritikan atau perbedaan pandangan politik harus disikapi dengan bijak. Menurutnya aksi penggerudukan seseorang karena berbeda pendapat merupakan cara yang tak beradab.
"Tetapi kalau ada yang tak sependapat, sebaiknyaa tidak diselesaikan dengan cara-cara memobilisasi massa, main hakim sendiri, karena itu ciri-ciri manusia yang tak beradab. Ini kan negara hukum, jadi kalau ada hal-hal yang seperti itu terjadi cobalah bawalah ke ranah hukum, dan selesaikan dengan cara yang beradab," ujar dia.
Vokalis group musik Nidji juga mengimbau masyarakat tetap bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari menyebarkan informasi-informasi serta foto yang provokatif, hoax, dan mengandung ujaran kebencian.
"Tapi dicek dulu, bahwa ini semua terjadi karena penggunaan sosial media yang tidak bijak. Terkadang harus bijak. Jadi di zaman sekarang ada istilah, jempol mu harimau mu. Apapun yang kita share, harus berhati-hati. Kalau bisa share yang positif-positif saja, yang fakta-ifakta saja, kita share yang bergunalah," tutur dia.
Berita Terkait
-
Giring Ganesha Ngaku Nikmati Lagu Garam Dan Madu Tapi Kini Tak Boleh Joget
-
Buka Pesta Bunga dan Buah Tanah Karo 2025, Bobby Nasution Disambut Meriah Warga
-
CEK FAKTA: Wamen Giring Larang Anies Berpolitik Lagi
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Diminta Tidak Terjun ke Dunia Politik Lagi, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Giring Minta Anies Baswedan Berhenti dari Politik karena Bikin Gaduh, Benarkah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor