Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi membuka rumah singgah bagi warganya yang sakit dan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kota Surabaya. Warga Banyuwangi yang sakit tidak perlu bingung penginapan dan kebutuhan penunjang lain saat harus mengantarkan keluarganya berobat ke Surabaya.
"Juga kita siapkan petugas khusus untuk membantu menangani kebutuhan warga kurang mampu selama mendampingi anggota keluarganya yang menjadi pasien di Surabaya," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/6/2017).
Anas mengatakan, rumah singgah ini didirikan sebagai solusi membantu warga yang terpaksa dirujuk ke Surabaya. Selama ini, baiaya pengobatan untuk warga miskin sudah ditanggung pemerintah lewat berbagai skema, baik itu Kartu Indonesia Sehat (KIS), fasilitasi Pemkab Banyuwangi, maupun BPJS secara umum. Namun, biaya akomodasi keluarga yang mengantar dan menunggui pasien tidak termasuk dalam skema.
"Dan itu bagi warga miskin cukup berat lho, penginapan di Surabaya minimal Rp 200.000 per malam. Kalau lebih sehari bagaimana? Belum biaya makan. Selama ini, kebutuhan itu sebagian dari saweran teman-teman. Ada juga komunitas membantu menggalang donasi. Luar biasa peran mereka. Nah, Pemkab Banyuwangi ingin meningkatkan bantuannya. Maka saya kepikiran solusi berupa rumah singgah. Jadi warga bisa menginap di situ, ada musala, petugas khusus, dapur untuk dimasakkan petugas khusus. Semua gratis. Semoga ini membantu meringankan beban warga," terang Anas.
Rumah singgah tersebut berada di kawasan Jalan Kemangi, Surabaya, yang cukup dekat dengan RSUD dr Soetomo. Bisa berjalan kaki ke rumah sakit yang menjadi pusat rujukan kawasan Indonesia Timur itu. Rumah singgah tersebut juga tidak jauh dari Stasiun Gubeng Surabaya, sehingga memudahkan keluarga pasien yang menggunakan kereta api.
"Kami sewa rumah, karena kalau beli pasti mahal. Kami renovasi, kami lengkapi toilet bagus, kamar tidur, ruang tamu, televisi, internet, dapur. Ya memang tidak seperti hotel, tapi cukup nyaman dan representatif," papar bupati berusia 43 tahun itu.
Anas menambahkan, secara bertahap, dua rumah sakit Pemkab Banyuwangi terus berbenah. Salah satu rumah sakit itu, yaitu RSUD Blambangan, sudah bertipe B, lebih baik dibanding rumah sakit di sekitar Banyuwangi. Ada penyakit yang dulu harus dirujuk ke Surabaya, kini bisa ditangani di Banyuwangi, seperti bedah saraf, tumor otak, pendarahan otak, dan hidrosefalus.
"Kita sedang siapkan bisa pasang ring jantung di Banyuwangi secara bertahap. Tapi memang ada penyakit yang harus dirujuk ke Surabaya, terutama yang cukup berat, nah rumah singgah itu menjadi solusi bagi warga yang harus dirujuk ke Surabaya," kata Anas.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Dukung UKP PIP Tanamkan Nilai Pancasila
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menambahkan, rumah singgah tersebut memiliki 4 kamar tidur yang lumayan luas 10 bed dan 2 kamar mandi. Bed tambahan disiapkan bila keluarga pasien cukup banyak. Bed tambahan akan ditempatkan di ruangan cukup luas yang juga bisa berfungsi sebagai ruang tamu dan ruang tunggu.
"Kami sedang lengkapi fasilitas layaknya penginapan. Dalam satu bulan ini selesai. Sehingga bisa segera dimanfaatkan warga Banyuwangi,” kata dr Rio, sapaan akrabnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
 - 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
 - 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti