Amien Rais
Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi tudingan yang dialamatkan kepadanya pada Senin (5/6/2017). Amien Rais akan mengklarifikasi tuduhan menerima transfer dana hingga Rp600 juta dari pengadaan alat kesehatan (alkes) guna mengantisipasi kejadian luar biasa 2005 pada Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan.
"Hari Senin mendatang, saya akan berkunjung ke KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya sebelum saya melaksanakan umroh pada 8 juni nanti. Setelah di kantor KPK, mau tanya apa saja saya akan ladeni," kata Amien dalam konferensi pers di rumahnya, Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak ingin informasi tersebut menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
"Ini saya sampaikan dulu untuk menghentikan spekulasi yang macam-macam itu. Yang jelas Amien Rais tidak pernah akan tidak jujur, takut apa lagi. Saya takut hanya pada yang di langit," katanya.
Amien Rais menegaskan duit Rp600 juta yang masuk ke rekeningnya ketika itu merupakan bantuan dari Yayasan Soetrisno Bachir untuk menunjang kegiatan. Dana ditransfer sebanyak enam kali dari 15 Januari sampai 13 Agustus 2007.
Sebelumnya, dalam sidang pembacaan tuntutan kepada mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/5/2017), malam, jaksa penuntut umum KPK, Iskandar Marwanto, menyebutkan adanya dugaan aliran uang ke rekening Amien Rais.
Uang Rp600 juta tersebut mengalir secara bertahap sepanjang tahun 2007 yakni tanggal 15 Januari, 13 April, 1 Mei, 21 Mei, 12 Agustus, dan 2 November, dengan besaran yang sama setiap kali transaksinya, yaitu Rp100 juta.
Dalam perkara tersebut, Siti Fadilah dituntut enam tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp1,9 miliar subsider satu tahun kurungan.
"Hari Senin mendatang, saya akan berkunjung ke KPK untuk menjelaskan duduk persoalannya sebelum saya melaksanakan umroh pada 8 juni nanti. Setelah di kantor KPK, mau tanya apa saja saya akan ladeni," kata Amien dalam konferensi pers di rumahnya, Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak ingin informasi tersebut menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
"Ini saya sampaikan dulu untuk menghentikan spekulasi yang macam-macam itu. Yang jelas Amien Rais tidak pernah akan tidak jujur, takut apa lagi. Saya takut hanya pada yang di langit," katanya.
Amien Rais menegaskan duit Rp600 juta yang masuk ke rekeningnya ketika itu merupakan bantuan dari Yayasan Soetrisno Bachir untuk menunjang kegiatan. Dana ditransfer sebanyak enam kali dari 15 Januari sampai 13 Agustus 2007.
Sebelumnya, dalam sidang pembacaan tuntutan kepada mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/5/2017), malam, jaksa penuntut umum KPK, Iskandar Marwanto, menyebutkan adanya dugaan aliran uang ke rekening Amien Rais.
Uang Rp600 juta tersebut mengalir secara bertahap sepanjang tahun 2007 yakni tanggal 15 Januari, 13 April, 1 Mei, 21 Mei, 12 Agustus, dan 2 November, dengan besaran yang sama setiap kali transaksinya, yaitu Rp100 juta.
Dalam perkara tersebut, Siti Fadilah dituntut enam tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp1,9 miliar subsider satu tahun kurungan.
Komentar
Berita Terkait
-
Sedang Gempar, Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut soal 'Proyek Busuk Whoosh'
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana