Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan keterangan terkait penangkapan buronan KPK dalam kasus dugaan pemberian keterangan palsu Miryam S Haryani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/5).
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan tak khawatir dengan rencana pendukung Habib Rizieq Shihab dari Presidium Alumni 212 yang akan mengajak sejuta orang untuk menjemput Rizieq di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Mau ngepung bandara mau ngapain? Malu dilihat dunia internasional bandara kita dikepung orang, untuk apa. Tinggal pertanggungjawaban aja selesai sudah, nggak usah kepung-kepungan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jumat (2/5/2017)
Iriawan justru mempertanyakan kenapa Rizieq tak secepatnya pulang ke Indonesia dan mengikuti proses hukum. Rizieq kini ditetapkan menjadi tersangka kasus pornografi.
"Tinggal pertanggungjawaban aja selesai sudah, nggak usah kepung-kepungan. Suka tidak suka, mau tidak mau yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan," kata dia.
Menurut Iriawan jika Rizieq merasa tidak terlibat dalam kasus pornografi yang juga telah menjerat Firza Husein, nanti ada tahapan praperadilan.
"Sebenarnya gampang saja, hadapi kasus itu, nanti silahkan buktikan di pengadilan, lebih fair. Pengadilan saya pikir akan memeriksa alat buktinya, faktanya. Saksi ahli sudah kami periksa, semua sudah kami periksa. Jadi nanti tinggal disidangkan, tinggal dibuktikan. Bisa dibuktikan apa enggak," katanya.
Penyidik Polda Metro Jaya telah melayangkan permohonan red notice Rizieq ke Divisi Hubungan Internasional Polri. Hal ini juga telah disampaikan kepada National Central Bureau atau Interpol Indonesia.
Saat ini, penyidik masih menunggu pertimbangan Interpol mengenai apakah permintaan dipenuhi atau tidak.
Nama Rizieq sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
"Mau ngepung bandara mau ngapain? Malu dilihat dunia internasional bandara kita dikepung orang, untuk apa. Tinggal pertanggungjawaban aja selesai sudah, nggak usah kepung-kepungan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jumat (2/5/2017)
Iriawan justru mempertanyakan kenapa Rizieq tak secepatnya pulang ke Indonesia dan mengikuti proses hukum. Rizieq kini ditetapkan menjadi tersangka kasus pornografi.
"Tinggal pertanggungjawaban aja selesai sudah, nggak usah kepung-kepungan. Suka tidak suka, mau tidak mau yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan," kata dia.
Menurut Iriawan jika Rizieq merasa tidak terlibat dalam kasus pornografi yang juga telah menjerat Firza Husein, nanti ada tahapan praperadilan.
"Sebenarnya gampang saja, hadapi kasus itu, nanti silahkan buktikan di pengadilan, lebih fair. Pengadilan saya pikir akan memeriksa alat buktinya, faktanya. Saksi ahli sudah kami periksa, semua sudah kami periksa. Jadi nanti tinggal disidangkan, tinggal dibuktikan. Bisa dibuktikan apa enggak," katanya.
Penyidik Polda Metro Jaya telah melayangkan permohonan red notice Rizieq ke Divisi Hubungan Internasional Polri. Hal ini juga telah disampaikan kepada National Central Bureau atau Interpol Indonesia.
Saat ini, penyidik masih menunggu pertimbangan Interpol mengenai apakah permintaan dipenuhi atau tidak.
Nama Rizieq sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!