Suara.com - Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) tengah berkonsentrasi menyempurnakan penambahan 15 kursi anggota DPR.
Ketua Pansus RUU Pemilu Muhammad Lukman Edy mengatakan, pansus sementara ini bersepakat untuk tidak menambahkan jatah kursi anggota DPR untuk daerah pemilihan (dapil) di Pulau Jawa.
"Penambahan jatah kursi anggota DPR itu tidak untuk dapil Pulau Jawa. Total kursi DPR saat ini 60 persen dari dapil Pulau Jawa, jadi kami akan menempatkan penambahan jumlah kursi DPR itu di luar Pulau Jawa,” tutur Lukman Eddy dalam diskusi “Merancang Pemilu Plus+Plus”, di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2017).
Sementara ini, kata dia, pansus bersepakat memberikan penambahan jatah kursi DPR untuk Provinsi Kalimantan Utara (3 kursi); Lampung 2 kursi; Riau 2 kursi; dan, Papua 2 kursi.
Selanjutnya, Kalimantan Barat 2 kursi; Jambi 1 kursi; Sumatera Selatan 1 kursi; Sumatera Utara 1 kursi; Sulawesi Tenggara 1 kursi; dan, Sulawesi Barat 1 kursi.
Jadi bila ditotalkan jumlah kursi tambahan yang didistribusikan ke 10 daerah tersebut ada total 16 kursi. Selain itu, Lukman berencana mencari daerah yang kelebihan kursi, seperti Kalimantan Timur akan dikurangi satu kursi.
" Kaltara kami usahakan mendapat jatah tiga kursi, tapi Kaltim harus dikurangi satu. Dengan begitu, 15 kursi DPR bisa didistribusikan secara baik,” tandasnya.
Baca Juga: Revisi UU Anti Terorisme Ditarget Selesai Oktober 2017
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah