Suara.com - Anggota Panitia Khusus Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Bobby Adhityo Rizaldi menargetkan penyelesaian UU tersebut pada Oktober 2017 mendatang.
Ia berharap, revisi peraturan hukum tersebut rampung hanya dalam dua kali masa persidangan DPR.
"Ekspektasi kami akan diselesaikan dalam dua kali masa sidang, kira-kira bulan Oktober," katanya Bobby di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2017).
Bobby menjelaskan, dari 115 daftar inventarisasi masalah (DIM), Pansus sudah menyelesaikan sekitar 70 DIM.
Ia mengakui, DIM yang tersisa masih menjadi pembahasan alot karena menyangkut pasal-pasal kontroversial.
Selain pembahasan pasal tersebut, kendala lainnya adalah sinkronisasi draf revisi dengan undang-undang lama.
"Banyak hal yang perlu disinkronisasi, seperti mengenai TNI, intelijen. Ada pula peraturan presiden mengenai BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," terangnya.
Baca Juga: April 2017, Laba Bersih Pertamina EP 192 Juta Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum