Suara.com - Seorang perempuan misterius melakukan aksi teror di salah satu kota suci umat Islam Syiah di Irak, yakni Karbala, Jumat (9/6/2017). Sedikitnya 30 orang sudah dinyatakan sebagai korban tewas aksi tersebu, dan puluhan orang terluka.
Seperti dilansir The Independent, aksi itu dilakukan perempuan tersebut di wilayah Musayab, timur Karbala. Setelah teror tersebut, gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai dalangnya.
Aparat keamanan setempat mengungkapkan, perempuan misterius itu menyembunyikan bom di balik bajunya. Ia lantas meledakkan diri sendiri di sebuah pasar.
Aksi itu sendiri adalah kali kedua sejak ISIS mengklaim mengebom gerai es krim di ibu kota Irak, Baghdad, Mei 2017, yang menewaskan 25 warga.
Sementara terkait Ramadan, ini adalah kali kelima ISIS melakukan aksi teror di bulan yang dianggap suci oleh umat Muslim beragam mazhab di dunia.
Sejumlah analis menilai, serangan teror yang berkedok memberi balasan terhadap umat Muslim yang tak berpuasa itu, adalah dalih untuk menutupi krisis kekuasaan ISIS.
Kekuasaan ISIS kekinian semakin tergerus, dan banyak daerah-daerah yang mereka kuasai di Irak serta Suriah bisa dibebaskan oleh tentara maupun milisi rakyat.
Untuk kembali menaikkan legitimasi kekhalifahan mereka, ISIS melakukan banyak serangan bom bunuh diri di luar Irak dan Suriah.
Baca Juga: Pernyataan Fadli Zon soal Jubir KPK Dinilai Teror Baru
Kota Karbala sendiri adalah salah satu kota—selain Mekkah dan Madinah—yang disucikan umat Islam Syiah. Karbala adalah tempat pembantaian cucu Nabi Muhammad, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib, oleh tentara dinasti Yazid bin Muawwiyah.
Berita Terkait
-
Cegah Kombatan ISIS Masuk Indonesia, Patroli Maritim Diperkuat
-
12 Tewas, Indonesia Kutuk 'Aksi Koboi' di Makam Khomeini
-
Lelaki Muslim Sembunyikan 64 Orang Kristen dari Perburuan ISIS
-
12 Orang Tewas Dalam Serangan di Makam Khomeini dan Parlemen Iran
-
ISIS Klaim Dalang Serangan Makam Khomeini dan Parlemen Iran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela