Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, memberikan keterangan pers terkait penetapan Firza Husein sebagai tersangka kasus chat mesum, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Komplotan bandit yang membunuh Davidson Tantono (30) sudah lebih dari sepuluh kali melakukan aksi kejahatan di jalan raya. Jaringan mereka sampai di luar Jakarta.
"Ini lagi kami cek, sudah 20 lebih TKP. Jaringannya tidak hanya di Jakarta saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (12/6/2017).
Argo mengatakan empat garong tersebut merupakan residivis dalam kasus tindak pidana.
"Dia residivis sudah terlatih. Kami investigasi lewat saksi-saksi. Residivis lama, modus tambal ban," katanya.
Saat ini, mereka sedang dalam pengejaran. Polisi sudah mengantongi identitas keempat garong.
"Ini lagi kami kejar," kata Argo.
Komplotan bandit itu bertindak kejam ketika merampok Davidon di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), siang.
Kepala Davidson ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang baru diambil dari bank. Davidson bekerja di perusahaan koperasi.
Kronologis
Argo menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban hendak mengisi angin ban mobil Kijang Innova nomor B 1136 GFY.
Tanpa disadari, empat bandit yang datang dengan sepeda motor jenis matic mendekat.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil tas warna hitam milik korban yang berada dalam mobil dekat setir," kata Argo.
Melihat itu, Davidson melakukan perlawanan dengan cara mempertahankan tasnya yang berisi uang yang baru diambil dari bank.
"Korban mempertahankan tas tersebut dan sempat terjadi tarik menarik tas. Karena korban melakukan perlawanan, salah satu pelaku kemudian menembakkan peluru yang mengarah ke bagian kepala korban," kata Argo.
Usai ditembak, korban langsung terkapar.
"Saat korban tersungkur, pelaku kemudian membawa tas yang diduga berisi uang Rp350 juta," kata Argo.
"Ini lagi kami cek, sudah 20 lebih TKP. Jaringannya tidak hanya di Jakarta saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (12/6/2017).
Argo mengatakan empat garong tersebut merupakan residivis dalam kasus tindak pidana.
"Dia residivis sudah terlatih. Kami investigasi lewat saksi-saksi. Residivis lama, modus tambal ban," katanya.
Saat ini, mereka sedang dalam pengejaran. Polisi sudah mengantongi identitas keempat garong.
"Ini lagi kami kejar," kata Argo.
Komplotan bandit itu bertindak kejam ketika merampok Davidon di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), siang.
Kepala Davidson ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang baru diambil dari bank. Davidson bekerja di perusahaan koperasi.
Kronologis
Argo menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban hendak mengisi angin ban mobil Kijang Innova nomor B 1136 GFY.
Tanpa disadari, empat bandit yang datang dengan sepeda motor jenis matic mendekat.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil tas warna hitam milik korban yang berada dalam mobil dekat setir," kata Argo.
Melihat itu, Davidson melakukan perlawanan dengan cara mempertahankan tasnya yang berisi uang yang baru diambil dari bank.
"Korban mempertahankan tas tersebut dan sempat terjadi tarik menarik tas. Karena korban melakukan perlawanan, salah satu pelaku kemudian menembakkan peluru yang mengarah ke bagian kepala korban," kata Argo.
Usai ditembak, korban langsung terkapar.
"Saat korban tersungkur, pelaku kemudian membawa tas yang diduga berisi uang Rp350 juta," kata Argo.
Komentar
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat