Suara.com - Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto mengakui ada kendala dalam persiapan venue Indonesia Open 2017 yang digelar di Planery Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 12-18 Juni 2017. Budi pun menjelaskan penyebab dari kendala-kendala tersebut.
"Kalau dari kesiapan venue kita memang ada kendala sedikit karena diawal rencananya kita bisa membangun mulai jam 10 malam tadi, tapi kenyataannya jam 10 pameran sebelumnya yang ada di JCC ini baru selesai dan dibongkar jam 3 pagi," kata Budi dalam sesi jumpa pers , Senin (12/5/2017).
Meski lapangan sudah siap, namun sejumlah stand penunjang acara masih banyak yang baru dikerjakan. Soal itu, Budi memastikan akan selesai dan siap digunakan besok.
"Penyusunan stand dan gerbang baru dilakukan jam 5 pagi tadi. Alhamdulillah sudah dikerjakan dan jadi tantangan semuanya. Besok sudah bisa berfungsi dan digunakan secara maksimal," tambahnya.
Budi menambahkan bahwa dirinya bangga melihat antusias para penonton di hari pertama gelaran Indonesia Open 2017. Padahal, di hari pertama hanya sedikit pemain bintang yang tampil.
"Awalnya kami khawatir karena pertandingan jatuh di bulan puasa dan jumlah penonton berkurang. Tapi dari hari pertama ini kita melihat penonton cukup aktif, banyak, memberikan dukungan pada pemain kita, maupun pemain lain yang bermain baik juga diberikan apresiasi. Itu salah satu sportivitas yang dihargai dan dinantikan oleh para pemain dari luar negeri," jelasnya.
"Ini kan baru babak kualifikasi karena mereka kan tahu biasanya babak kualifikasi tidak ada pemain bintang, walau ada Ihsan Maulana Mustofa tadi ya. Mereka antusias, lebih dari separuh gedung terisi secara bergiliran dan kami puas dengan kehadiran penonton pada hari pertama," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, JCC dipilih sebagai venue lantaran Istora Senayan sedang dalam tahap renovasi untuk Asian Games 2018. Terkait perubahan venue tersebut, hingga kini pihak panitia belum mendapatkan keluhan dari para peserta Indonesia Open 2017.
"Alhamdulilah kita belum menerima itu, awalnya memang sempat terkendala dengan pemain, agak sulit diprediksi. Tapi jalannya pertandingan mereka bisa mengatasi, tidak ada keluhan yang berarti. Di sini selalu akan ada efek angin karena gedung ini kan bukan untuk olahraga, tapi untuk konser, jadi mereka tidak memperhatikan masalah sirkulasi itu," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah