Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa lelaki berinsial E yang dianggap mengetahui terduga pelaku penyerangan air keras ke Novel Baswedan.
"E yang melihat (terduga pelaku) di depan rumah Novel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017)
E diduga melihat orang mencurigakan usai ikut salat berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, yang lokasinya berdekatan dengan kediamanan Novel di Jalan Deposito T8, RT 3/RW 10, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
"Lewat saja dia, sendiri saja toh, hafal wajahnya," kata Argo.
Selain itu, Argo menyebut penyidik turut memeriksa saksi lain yang dianggap melihat seseorang berdiam di sudut bangunan masjid sebelum penyidik KPK diserang air keras oleh dua pelaku misterius.
"Kemudian, ada juga yang melihat selain di situ. Ada satu orang di pojokan di masjid. Nanti orang-orang itu, kan bisa kita tanyakan," kata dia
Dia pun menyampaikan penyidik berencana menggambar sketsa wajah dari keterangan para saksi-saksi itu.
"Kalau perlu, bisa kita sketsa. Jadi, kami masih mendalami di situ," ucap Argo.
Sejauh ini, lanjut Argo polisi telah memeriksa sebanyak 56 saksi.
Baca Juga: Polda Metro Nilai Pengakuan Novel Baswedan Menciderai Polri
Sepanjang penyelidikan kasus ini, polisi pernah mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.
Namun, polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada Novel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO