Suara.com - Setiap Ramadan, apalagi menjelang Idul Fitri, Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, pasti dipadati peziarah.
Momentum itu kemudian dimanfaatkan para pengemis, terutama kalangan anak-anak, untuk mencari uang. Saban hari, pengemis datang silih berganti menunggu rasa iba peziarah.
Tapi sekarang keadaan sudah berubah. Semenjak anggota Satuan Polisi Pamong Praja menjaga kawasan pemakaman, sekarang jarang sekali terlihat pengemis bergerombol.
"Sekarang pengemis di sini sudah tidak ada lagi karena mereka takut, dulunya pernah ada Satpol PP yang melakukan pengamanan di sini," kata petugas harian lepas TPU Karet Bivak bernama Jas Budi (43).
Jas Budi berasal dari Jatibarang, Jawa Barat. Dia sudah 17 tahun bekerja di TPU Karet Bivak. Dia bekerja bersama 70 pekerja lainnya. Tugas Jas Budi menjadi penyapu halaman depan kantor TPU dan pembersih WC. Dia bekerja dari jam kerja jam 06.00 WIB sampai jam 16.00 WIB.
Perawat makam bernama Ratna (45) menambahkan keberadaan pengemis sangat mengganggu kenyamanan peziarah.
"Dulunya tuh pernah ada orang mau berziarah, baru turun dari mobil malah langsung diminta-minta sama pengemis, belum berziarah juga kok minta-minta," tutur warga asal Sukabumi, Jawa Barat.
Dari kejadian tahun lalu, Ratna mengatakan pernah peziarah ada yang melapor ke kantor TPU karena perilaku pengemis sudah mengganggu. Semenjak itu, Satpol PP dikerahkan ke kawasan tersebut untuk menertibkan pengemis.
"Pengemisnya diusir dan sekarang sudah tahu akan mengganggu orang yang berziarah dan pengemis juga tahu soal Satpol PP tahun kemarin dan mereka takut," ucap Ratna.
Ratna mengatakan kondisi TPU sekarang jauh lebih nyaman. Tidak ada lagi pemandangan pengemis mengerubuti peziarah.
Menurut perawat pemakaman bernama Iwan (54) yang perlu diantisipasi nanti di hari-hari akhir jelang Lebaran. Saking banyaknya peziarah yang datang, pengemis bisa menyelinap masuk area kuburan dan meminta-minta.
"Kalau hari-hari begini memang udah nggak ada pengemis yang minta-minta disini. Tetapi kalau di bulan lebaran pasti ada pengemis yang menyelip masuk," tutur Iwan.
Tapi, dia mengatakan jumlah pengemis yang menyelinap tentu tidak akan sebanyak dulu.
"Dulunya pernah di depan Jalan Fatmawati itu banyak pengemisnya sampai-sampai pengemisnya ada di dekat orang berziarah juga," kata dia. [Yunita Susan]
Tag
Berita Terkait
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
Pengemis di Madiun Ngamuk, Toyor Kepala Pengendara Motor Gara-gara Ini
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman