Suara.com - Seorang tahanan yang menyandera mobil Kejaksaan Negeri Kota Depok berhasil dibekuk polisi. AW, inisial tahanan tersebut, dibekuk usai mobil yang dibajak menabrak beberapa kendaraan di Jalan Juanda, Margonda, Depok, Kamis (22/6/2017).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, pelaku menabrak para pengendara usai terlibat kejar-kerjaran dengan petugas.
"Pengendara mobil kejaksaan berusaha menghidari petugas dengan menghindari petugas dengan membanting setir ke arah kanan, lalu menyerempet beberapa mobil hingga akhirnya berhenti setelah menabrak mobil Mitsubishi Grandis," kata Argo.
Argo menjelaskan, pengejaran berawal dari laporan masyarakat yang melihat mobil kejaksaan melintas kencang dengan melawan arus di Jalan Juanda.
Suara sirene dan lampu rotator mobil tersebut juga menyala-nyala saat menyeruduk para pengendara.
"Bahwa ada mobil kejaksaan dengan lampu rotator dan sirene yang menyala dikemudikan dengan melawan arus di Jalan Juanda dan menambrak mobil dan motor di sekitarnya," kata Argo
Saat sudah terpojok, pelaku sempat berusaha kabur dan dikejar sekelompok warga. Saat ditangkap, pelaku kemudian dikeroyok warga.
Polisi juga sempat melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali, untuk melerai massa yang sedang mengeroyok pelaku.
"Untuk menghentikan aksi main hakim sendiri dari warga, petugas mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali," kata Argo.
Baca Juga: Jonatan Tersingkir, Indonesia Tak Sisakan Wakil di Tunggal Putra
Saat ini, tahanan yang membajak mobil kejaksaan itu sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polresta Depok untuk menjalani pemeriksaan.
Pembajakan bermula ketika pelaku baru saja pulang dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pelaku kemudian merebut setir dari petugas dalam perjalanan hingga akhirnya bisa diamankan kembali.
Berita Terkait
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Misteri Mogok Makan Aktivis Gejayan Terungkap: Fakta Sebenarnya di Balik Jeruji Besi
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO