Suara.com - Jonatan Christie gagal samai kedudukan catatan pertemuan dengan Lin Dan. Ini setelah Jonatan takluk dua game langsung di babak kedua Australia Open Super Series dengan skor 14-21 dan 19-21, Kamis (22/6/2017).
Hasil tersebut membuat skor pertemuan kedua pemain jadi 3-1 untuk keunggulan "Super Dan", julukan Lin Dan.
Meski kalah, Jonatan mengaku cukup puas dengan penampilannya, terutama di game kedua. Sempat memimpin 7-1 di awal game kedua, perolehan skor Jonatan perlahan mulai disusul peraih dua emas Olimpiade tersebut.
Saat kedudukan imbang 18-18, Jonatan melakukan kesalahan beruntun hingga akhirnya Lin Dan merebut tiket perempat final.
"Di game kedua, saya cukup puas dengan penampilan saya. Lin Dan kelihatan benar-benar mengejar shuttlecock. Sayangnya saya melakukan kesalahan di akhir game kedua. Saat itu senar raket saya bergeser, jadi tensinya berubah, ini mempengaruhi arah pukulan saya," beber Jonatan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Saya sudah bisa menerapkan strategi permainan, terutama di game kedua. Namun pengalaman memang berbicara. Lin Dan seperti bisa membaca pukulan-pukulan saya, dia selalu siap. Sebaliknya, permainannya susah dibaca, terutama permainan depan net. Kalau dia sudah memberi pukulan tipuan, itu sulit sekali, sampai kaki terasa tersentak-sentak," jelas Jonatan, pemain binaan klub Tangkas Intiland.
Jonatan juga telah mempelajari pertandingan Lin Dan di babak sebelumnya kala ia melawan Lee Dong Keun (Korea). Namun permainan Lin Dan ternyata berbeda saat bertemu Jonatan, sehingga Jonatan perlu beradaptasi dengan pola yang diterapkan Lin Dan di game pertama.
"Tiap pemain pasti begitu, kadang di video dan di lapangan berbeda mainnya. Ya pokoknya kalau ketemu lagi harus dicoba terus sampai bisa (menang). Dilatih lagi teknik dan mentalnya. Saya juga harus lebih yakin di setiap pukulan, jangan ragu-ragu," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi: Kita Pastikan Bulan Juli Tidak Ada Kenaikan BBM
Dengan kekalahan Jonatan, maka Indonesia tak menyisakan wakil di tunggal putra. Sebelumnya, tunggal putra pelatnas lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, juga tersingkir di babak kedua.
Anthony takluk 10-21 dan 13-21 dari peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Chen Long.
Tag
Berita Terkait
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu