Suara.com - Seorang anak laki-laki melakukan perjalanan sekitar 230 kilometer dari Maroko ke Spanyol dengan cara bergantung di bawah sebuah bus.
Layanan darurat kota Sevilla, Spanyol selatan, men-tweet sebuah video anak laki-laki berpakaian lusuh dibawa pergi dari sebuah bus. Bus tersebut dikabarnya berasal dari Tangier.
Anak tersebut segera dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, anak yang nama dan usianya masih dirahasiakan dalam kondisi baik.
Seperti dilansir AFP, jurubicara polisi mengatakan jika anak tersebut merupakan warga negara Maroko. Berbeda dengan perkiraan sebelumnya, Polisi menyebut jika bus yang ditumpangi anak itu bertolak dari Tetouan, sebuah kota di Maroko.
"Bus tiba di Sevilla, dan ketika pengemudi akan membiarkan penumpang keluar, dia mencatat sesuatu yang aneh," kata juru bicara tersebut.
"Dia memanggil polisi dan petugas pemadam kebakaran, dan mereka menemukan anak laki-laki yang sedang memegangi bagian bus paling bawah," tambahnya.
Seperti diketahui, selama ini migran dari Benua Afrika mempertaruhkan nyawa mereka mencoba masuk ke Eropa melalui Spanyol guna menghindari peperangan dan pertikaian yang tidak henti. Banyak yang berusaha menyeberangi lautan Mediterania dengan perahu/kapal nelayan atau memanjat pagar perbatasan yang memisahkan wilayah Spanyol Ceuta dan Melilla dari utara Maroko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD