Suara.com - Anggota Polres Balangan mengamankan sembilan orang yang kerap meminta sumbangan di jalan raya dengan modus untuk memperbaiki jalan rusak.
"Keberadaan mereka ini sering meresahkan pengguna jalan yang terlihat menghalangi laju kendaraan dengan sengaja agar pengendara memberikan uang," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Balangan AKP Dany Sulistiono di Paringin, dikutip dari Antara, Rabu (28/6/2017).
Sembilan orang diamankan dari dua lokasi berbeda saat Polres Balangan menggelar razia cipta kondisi dengan sasaran aksi premanisme, Selasa (27/6/2017).
Pertama, petugas mengamankan tujuh orang di Jalan Jati, RT 1, Desa Batumandi, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan. Mereka adalah Rahmadani (22), Arbani (20), Syarifudin (18), M Fizi Hafiz (16), Ahmar Ridhani (18), Muhammad Riza (19), dan Hidayaturahman (18).
Barang bukti yang turut disita, yakni uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 sejumlah Rp27 ribu serta sebuah cangkul untuk menimbun tanah di jalan yang berlobang dan empat unit kendaraan roda dua milik para pelaku.
Sedangkan untuk dua orang lainnya diamankan di Jalan Temaggung Jalil, RT 10, Kelurahan Batupiring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan. Mereka adalah Iriansyah alias Pak Ubay (48) dan Hadri (28). Keduanya telah mengumpulkan uang pemberian dari pengendara yang melintas sebanyak Rp367 ribu.
Namun, berdasarkan gelar perkara, polisi bersama kepala desa dan para orangtua pelaku maka dilakukan restorative justice tentang perbuatan para pelaku dikarenakan unsur Pasal 368 KUHP tidak terpenuhi.
"Jadi kepada para pelaku hanya membuat surat pernyataan yang diketahui oleh orangtua dan Kepala Desa Batu Mandi dan Kepala Desa Baruh Bahinu Luar agar tidak mengulangi perbuatannya dan akan dipidana jika kembali terjaring," kata Dany.
Tag
Berita Terkait
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
Pengemis di Madiun Ngamuk, Toyor Kepala Pengendara Motor Gara-gara Ini
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman