Suara.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DPR akan ke Lembaga Pemasyarakat Sukamiskin dan Pondok Bambu, Kamis (6/7/2017). Mereka ingin meminta keterangan para terpidana kasus tindak pidana korupsi terkait perlakuan KPK terhadap terpidana tersebut.
"Kalau terkait dengan para napi korupsi ini, kita fokus kepada proses penyelidikan dan penyidikan pada saat di KPK. Apakah ada penyimpangan atau hal-hal yang dirasa merugikan atau melanggar HAM yang kita sering dengar? Tapi kan kita tidak bisa bilang itu menjadi fakta kita, kita harus mencari faktanya lah," kata Wakil Ketua Pansus Risa Mariska usai rapat internal di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Kata Politikus PDI Perjuangan tersebut, Pansus sudah mengirim surat kepada Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tapi data-data terpidana korupsi tersebut belum diterima oleh Pansus.
"Kita sudah berkirim surat kepada Dirjen Lapas. Saat ini kita masih menunggu mengenai data-datanya. Tapi untuk minggu ini tentatif pasti suratnya akan direspom segera lah. Kita masih menunggu suratnya," kata Mariska.
Pernyataan Mariska itu dibenarkan oleh Politikus Golkar Misbakhun. Kata dia, kunjungan ke Lapas Sukamiskin,Bandung akan dipimpin oleh Ketua Pansus Agun Gunandjar, sedangkan ke Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur akan dipimpin oleh Risa Mariska.
"Tanggal 6 kita akan ada dua kunjungan, ke Lapas Sukamiskin dipimpin Pak Agun dan Pondok Bambu dipimpin ibu Risa. Kemudian itu untuk minggu ini yang akan dilakukan pansus," kata Misbakhun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO