Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah belum bisa memastikan lamanya penutupan sementara Kawah Sileri yang berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pascaletusan freaktif yang terjadi Minggu (2/7) siang.
"Sesuai kesepakatan, area tersebut ditutup. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 100 meter," kata Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Senin.
Menurut dia, penutupan tersebut masih harus menunggu fluktuasi kondisi kawah tersebut.
"Pada Minggu malam masih sempat terjadi empat kali letusan freaktif," tambahnya.
Ia menuturkan lamanya penutupan masih harus menunggu evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Ketika nantinya dibuka, lanjut dia, diharapkan masyarakat tetap tidak mendekat dalam radius seratus meter sesuai yang ditentukan saat ini.
Pada letusan freaktif yang terjadi pada hari Minggu, kata dia, tinggi lontaran yang terjadi mencapai 150 meter.
Menurut dia, terdapat 12 wisatawan yang terluka dalam kejadian itu.
Namun, kata dia, sebagai besar korban luka akibat terjatuh saat terjadi kepanikan.
Sementara itu, lanjut dia, kondisi secara umum kawah lain di kawasan Dieng relatif aman.
"Akibat letusan kemarin tidak sampai berpengaruh terhadap penyebaran CO2," katanya.
Sebelumnya, Sebelumnya, letusan freatik dilaporkan terjadi di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara.
Letusan setinggi sekitar 50 meter tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. (Antara)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur