Suara.com - Insiden getaran kencang Maskapai AirAsia penerbangan Australia ke Malaysia 2 pekan lalu sudah ditemukan penyebabnya. Pesawat itu 'diteror' oleh 2 ekor burung.
Ceritanya, burung itu menabrak pesawat sesaat setelah pesawat dengan nomor penerbangan X D7 207. Pesawat bergetar begitu mengudara, dan harus berputar balik ke Australia setelah 90 menit terbang.
Penerbangan yang membawa 345 penumpang dan 14 awak tersebut dialihkan ke bandara Brisbane di utara kota timur dan mendarat dengan selamat.
"Dua ekor burung ditemukan di landasan pacu," kata Kepala AirAsia X Benyamin Ismail dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengikuti semua panduan peraturan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para tamu kami," kata Benyamin Ismail.
"Kami ingin memuji pilot dan anggota awak kami atas profesionalisme dan tindakan cepat mereka untuk meyakinkan penumpang yang berada di pesawat D7 207 dan untuk mendaratkan pesawat dengan aman di bandara Brisbane." (AFP)
Tag
Berita Terkait
-
Keren, Irfan Hakim Posting Video Pramugara 'Ngamen' di Pesawat
-
Gadis Ini Bela Pilot AirAsia yang Bergetar Mirip Mesin Cuci
-
Detik-detik Pesawat AirAsia Bergetar Mirip Mesin Cuci
-
Ini Kepanikan yang Terjadi Saat AirAsia Bergetar Mirip Mesin Cuci
-
Bergetar Seperti Mesin Cuci, AirAsia Terpaksa Kembali ke Perth
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!