Suara.com - Ku Klux Klan (KKK), organisasi rasis yang memperjuangkan supremasi orang kulit putih di Amerika Serikat, menggelar pawai protes di Charlottesville, Virginia, Sabtu (8/7/2017).
Aksi tersebut, seperti yang dinukil Agence France-Presse, digelar untuk mengecam pemindahan patung Jenderal Robert E. Lee yang tengah memimpin pasukan Konfederasi dalam Perang Sipil AS.
Pawai itu sendiri sudah mendapat izin dari otoritas setempat, sehingga menimbulkan kecaman publik negara-negara bagian lain.
Mereka menilai, izin aksi itu menunjukkan kelompok kanan yang diasosiasikan sebagai Neo-Nazi “mendapat angin” tatkala AS dipimpin Presiden Donald Trump.
Setelah naiknya Trump ke tampuk kekuasaan, organisasi rasis semacam KKK dinilai mendapat batu pijakan untuk memperkuat posisinya.
Bagi KKK, patung Robert E Lee itu sendiri dianggap sebagai simbol supremasi kulit putih di AS. Sementara bagi kebanyakan warga setempat, patung itu justru mengingatkan sejarah kelam kelompok Konfederasi yang melanggengkan perbudakan warga kulit berwarna.
"Robert E. Lee memiliki banyak pengagum di bagian selatan AS, termasuk di sini (Virginia). Itu dikarenakan kurikulum sekolah mengajarkan tokoh itu adalah sosok mulia dan pekerja keras untuk merekonsiliasi seluruh warga usai perang sipil," tutur Kristin Szakos, anggota dewan kota Virginia yang mendukung pemindahan patung tersebut.
Namun, bagi sebagian orang lain, tokoh tersebut bermasalah. Terlebih dalam patung yang sudah dipindahkan tersebut, sosok Robert yang dilengkapi peralatan tempur tengah memerangi pasukan AS.
KKK sendiri pernah menjadi persoalan utama kehidupan warga AS, terutama pada tahun 1925. Kala itu, banyak tokoh dan pejabat AS yang menjadi anggota KKK dan melakukan diskriminasi terhadap warga kulit non-putih.
Baca Juga: Geger Akun Diduga Milik Anggota DPR dari PKS Sukai 'Video Gay'
Kekinian, jumlah anggota KKK di seluruh AS ditaksir mencapai 5.000 hingga 8.000 orang, terutama berada di daerah selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan