Suara.com - Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Sumatera Selatan mengamankan seorang lelaki berinisial TF yang diduga anggota atau simpatisan jaringan organisasi teroris internasional ISIS.
Terduga anggota ISIS itu diamankan polisi ketika melakukan razia bus angkutan umum di Jalan Lintas antara Palembang dengan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir dari Pekanbaru tujuan Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Sabtu sore (8/7/2017).
Hingga Sabtu malam TF masih menjalani pemeriksaan intensif penyidik Unit Jatanras Reskrimum dengan disaksikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan sejumlah pejabat polda lainnya.
Kapolda seusai melihat proses pemeriksaan terduga jaringan ISIS itu menjelaskan bahwa yang bersangkutan masih dalam status terduga dan belum ditetapkan sebagai tersangka terorisme.
"Penyidik sekarang masih berupaya mengembangkan keterangan yang bersangkutan dan mencari bukti pendukung mengenai keterlibatannya dalam jaringan ISIS kelompok Sumatera," ujarnya.
Berdasarkan data awal dari telepon selular dan komputer jinjing (laptop) milik TF, ia sejak tiga bulan terakhir melakukan komunikasi intensif dengan jaringan ISIS yang ada di Indonesia, Irak, dan Suriah melalui saluran khusus dan media sosial.
Dalam komunikasi tersebut, yang bersangkutan melakukan perbincangan dengan teman-temannya yang berisi kata-kata menebar kebencian terhadap institusi dan personel Polri.
Berdasarkan data perbincangan tersebut, jika tidak cukup bukti terlibat dalam jaringan ISIS, yang bersangkutan bisa dijerat dengan pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Kita lihat perkembangan pemeriksaan penyidik, sementara yang bersangkutan bisa diproses dengan pelanggaran UU ITE jika unsur terorismenya tidak terdapat cukup bukti," ujar kapolda. (Antara)
Berita Terkait
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat