Djarot Saiful Hidayat kunjungi Monas, Jumat (30/6/2017) (Suara.com/Bowo)
Baca 10 detik
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hari ini.
Di Bandung, Djarot diagendakan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Jakarta dan Jawa Barat tentang Pengambilan dan Pembagian Porsi Participating Interest 10 persen pada Wilayah Kerja Offshare North West Java di Aula Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro.
Menariknya, perjalanan ke Bandung ditempuh Djarot dan rombongan dengan kereta api. Dia berangkat dari Stasiun Gambir yang terletak tak jauh dari Balai Kota.
Acara penandatanganan akan dilakukan pukul 16.00 WIB antara Djarot dan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Kerjasama pengelolaan migas offshore antara kita (pemerintah DKI) sama Jawa Barat, dalam rangka untuk berapa persen saham yang akan diberikan," ujar Djarot.
Djarot mengatakan dalam kerjasama nanti pemerintah akan mendapatkan 20 persen. PT. Jakarta Propertindo akan menjadi pengelola.
"Di harapkan bisa dikelola dengan baik, sehingga bisa menambah pendapatan daerah," kata Djarot.
Di Bandung, Djarot diagendakan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Jakarta dan Jawa Barat tentang Pengambilan dan Pembagian Porsi Participating Interest 10 persen pada Wilayah Kerja Offshare North West Java di Aula Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro.
Menariknya, perjalanan ke Bandung ditempuh Djarot dan rombongan dengan kereta api. Dia berangkat dari Stasiun Gambir yang terletak tak jauh dari Balai Kota.
Acara penandatanganan akan dilakukan pukul 16.00 WIB antara Djarot dan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Kerjasama pengelolaan migas offshore antara kita (pemerintah DKI) sama Jawa Barat, dalam rangka untuk berapa persen saham yang akan diberikan," ujar Djarot.
Djarot mengatakan dalam kerjasama nanti pemerintah akan mendapatkan 20 persen. PT. Jakarta Propertindo akan menjadi pengelola.
"Di harapkan bisa dikelola dengan baik, sehingga bisa menambah pendapatan daerah," kata Djarot.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!