Suara.com - Pakar pidana Romli Atmasasmita mengatakan pernah berbicara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiqurahman Ruki beberapa tahun yang lalu dan Ruki bercerita kalau KPK pernah menetapkan 36 tersangka kasus korupsi tanpa memiliki bukti permulaan yang cukup.
"Ini sampai 36, tidak mengerti saya. Level polsek saja tidak begini," kata Romli dalam rapat dengar pendapat umum dengan panitia khusus angket terhadap KPK di DPR, Selasa (11/7/2017).
Romli mengatakan dalam pertemuan dengan Ruki kala itu juga dihadiri pimpinan KPK lainnya, seperti Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, Indryanto Seno Adji, dan Direktur KPK Warih Sadono.
Romli menambahkan kasus ke 36 orang tersebut berlanjut ke pengadilan. Sebab, KPK tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan.
Romli mengatakan semangat membentuk KPK supaya lebih baik dari dua lembaga penegak hukum lain, yakni Polri dan Kejaksaan Agung, tapi ternyata bekerja tidak profesional.
"Saya tidak tahu nasib 36 orang itu," kata Romli.
Romli menyarankan kepada pansus untuk memanggil Ruki, Zulkarnaen, Indriyanto, Adnan, dan Warih untuk diminta pandangan seperti Romli dan Yusril Ihza Mahendra.
Romli mengatakan pernyataannya bukan untuk menghancurkan dan membubarkan KPK.
"Tidak mungkin melemahkan dan membubarkan KPK kecuali KPK yang melemahkan dirinya sendiri," kata dia.
Romli mengatakan pernah menjadi salah satu anggota tim perumus UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi dan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
"Saya harap masa depan KPK harus lebih baik dari yang lalu," kata dia.
Berita Terkait
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
Misteri Dana Sitaan Korupsi: Tanpa Transparansi, Pintu Penyelewengan Terbuka Lebar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU