Suara.com - Beredar foto di kalangan wartawan yang berisi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan sedang berada satu meja dengan Edwin Hitipeuw (37) dan Laurens Paliyama (31), pelaku pengeroyokan pakar telematika dari ITB Hermansyah.
Dalam foto tersebut, Iriawan terlihat didampingi Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo dan Kapolresta Depok Komisaris Besar Herry Heriawan.
Nampak pula ada dua gelas mug berisi air yang disediakan kepada dua pelaku. Bahkan dari foto yang beredar, meski dalam kondisi tangan terikat, Edwin yang mengenakan kaos warna kuning terlihat sedang memegang sebatang rokok. Terlihat juga makanan ringan yang disediakan dan ditaruh di atas piring.
Terkait beredarnya foto itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membantah Kapolda mengistimewakan pelaku pembacokan Hermansyah.
Menurutnya, alasan Iriawan terlihat berada di foto tersebut, untuk memastikan kinerja jajarannya untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kan wajar aja penyidik laporan komandannya," kata Argo saat dihubungi Suara.com, Rabu (12/7/2017).
Dia juga mengaku tidak mempermasalahkan suasana dalam foto yang beredar. Menurutnya, sudah menjadi hal wajar jika Kapolda memimpin interogasi kepada para pelaku. Sebab, menurutnya kasus ini sudah menjadi sorotan masyarakat pasca isu Hermansyah menjadi saksi ahli kasus dugaan pornografi yang menjerat Rizieq Shihab sebagai tersangka.
"Jadi intinya anak buah melaporkan keberhasilan menangkap pelaku ke pimpinannya itu adalah atensi masyarakat luas wajar," kata dia.
Dia juga mengaku tak mempermasalahkan soal adanya minuman dan makanan yang diberikan kepada pelaku. Hal itu kata Argo merupakan teknik penyidikan agar polisi bisa mengorek keterangan pelaku. Meski demikian, Argo menyampaikan kondisi kedua pelaku juga tetap dalam kondisi diborgol.
Baca Juga: Pisau Buat Sayat Hermansyah Dibuang di Cibubur, Belum Ketemu
"Iya (teknik penyidikan). Kan diborgol juga itu. Apa yang dipermasalahkan?" kata Argo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah