Suara.com - Kepolisian Polres Depok, Jawa Barat menangkap dua terduga pelaku pembacok pakar telematika Institut Teknologi Bandung, Hermansyah. Penangkapan ini bisa membantah dugaan-dugaan yang berseliweran di media sosial.
Di media sosial, kasus pembacokan Hermansyah dihubungkan dengan kasus pornografi yang menjerat Rizieq Shihab dan Firza Husein. Hermansyah sempat digadang-gadang menjadi saksi mereka. Namun polisi menyebut Hermansyah belum menjadi saksi.
Tiga hari setelah pembacokan, 2 dari 4 pembacok ditangkap. Dua lagi masih buron tapi sudah diketahui namanya. Dua pelaku yang ditangkap itu berprofesi sebagai debt collector itu kini meringkuk di tahanan Polres Depok.
“Polri hebat dan menjawab fitnah bahwa pembacokan Hermansyah adalah operasi intelijen hitam gara gara pendapatnya soal kasus chat, Polri mendengar aspirasi umat Islam,” ujar pengamat intelijen UI Ridlwan Habib saat dihubungi suara.com, Rabu (12/7/2017).
“Semua penyerang harus diringkus, mobil yang mereka gunakan saat bersenggolan dengan korban Hermansyah harus juga disita sebagai barang bukti,” lanjutnya Ridlwan.
Ridlwan menilai polisi sangat teliti dalam mengidetifikasi tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu barang bukti yang dipegang pun kuat. Polisi tidak terpengaruh opini hubungan kasus pembacokan dan konspirasi kasus Rizieq.
“Penyidik bekerja tidak dengan asumsi, tapi dari TKP. Reserse hebat selalu bekerja dengan dasar bukti TKP,” katanya.
”Setelah peristiwa itu Polri difitnah dan dituding tidak akan mampu menangkap pembacok Hermansyah, rekayasa dan sebagainya, tapi tetap tidak terpengaruh. Ini bagus,” kata Ridlwan.
“Pelaku menyimpan mobilnya di Bandung, tim intelijen dengan sabar mengintai dan memberi umpan info pada reserse Jaguar. Ini kombinasi taktik yang cerdas,” lanjut Direktur Riset Indonesia Terrorism Monitoring itu.
Baca Juga: Dua Pembacok Pakar ITB Hermansyah Masih Buron
Dalam kasus kriminal ini, menurut Ridlwan, Polri patut diapresiasi karena tidak terpengaruh hoax yang menyebar melalui media sosial maupun WhatsApp Group.
“Saya kira para penuduh bahwa pembacokan Hermansyah terkait profesinya sebagai ahli IT harus mengikuti persidangan sampai selesai. Jangan hanya bisa menuduh tapi malas melakukan pembuktian. Polisi hebat tak terpengaruh hoax itu,” tutup Ridlwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya ke Istana Bawa Berkas, tapi Ngaku Cuma 'Makan Siang Gratis'
-
Rugi Ratusan Juta, Kebakaran Laundry di Ciracas Jaktim Diduga Tabung Gas Setrika Pengering Bocor
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
-
DPR Desak Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Dibuka Kembali, Sang Istri Ungkap Kejanggalan Bukti
-
Ilham Habibie Kembali Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Iklan BJB
-
Borok Dana Haji Terkuak: Potensi Kebocoran Rp 5 Triliun Per Tahun Disisir, Kejagung Digandeng
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
-
1 Oktober 2025 PLN Buka Lowongan untuk Lulusan D3-S2, Ini Daftar Jurusan yang Dibutuhkan
-
Pramono Anung Apresiasi Damkar, 12 Kucing Diselamatkan dari Kebakaran di Taman Sari