Suara.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, rencana program uang muka (down payment) 0 persen untuk pembelian rumah di ibu kota diperuntukkan bagi warga berpenghasilan minimal Rp7 juta dan maksimal Rp10 juta.
Namun, Sandiaga menolak memberi keterangan lanjutan terkait pernyataannya tersebut yang belakangan menjadi topik perbincangan di media-media sosial. Pasalnya, semasa kampanye, rumah DP 0 persen itu diklaim untuk warga miskin yang rerata gajinya tak sampai Rp7 juta.
"Saya tidak ada keterangan tambahan. Menurut saya semua sudah disampaikan di laman sudah final, dan Oktober skema finalnya diumumkan. Lebih baik kita tidak berspekulasi," kata Sandiaga di Monumen Pancasila Sakti, Jl Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).
Sandiaga beralasan, enggan memberikan penjelasan mengenai pernyataannya itu karena tak mau memperpanjang polemik.
"Bagi saya pertanyaan ini hanya akan memperpanjang perdebatan. Menurut saya, itu tidak masuk ke dalam diskursus publik yang selama ini diharapkan masyarakat, yang mana masyarakat mengharapkan satu rumah terjangkau dan mereka ingin memiliki. Itu yang Anies-Sandi akan hadirkan dalam rumah DP 0 Rupiah," tukasnya.
Sebelumnya, Selasa (11/7/2017), pasangan Gubernur terpilih Anies Baswedan itu mengatakan, masyarakat berpenghasilan di bawah Rp7 juta tidak cocok mengikuti program rumah DP 0 Rupiah.
"Mereka harus dipastikan sanggup mencicil. Karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar 7 hingga Rp10 juta per bulan. Kalau di bawah itu tak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 Rupiah," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Malta Legalkan Pernikahan Sesama Jenis dan Hapus Kata 'Pasutri'
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?