Suara.com - Aktivitas murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 8 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh terganggu akibat kabut asap tebal menyelimuti lingkungan sekolah dan ruang kelas dampak dari terjadinya kebakaran lahan gambut.
Kepala SDN 8 Meulaboh, Zainal Arifin mengatakan kabut asap menyelimuti lingkungan sekolah mereka hingga memasuki ruang kelas bahkan membuat sejumlah murid mengalami sesak nafas dan batuk-batuk.
"Kondisinya sudah berlangsung dalam sepekan terakhir dan hari ini yang terparah, kabutnya mulai dari pagi tadi pukul 06.30 WIB, kami tetap langsungkan upacara bendera. Kami harapkan dibantu masker untuk anak-anak dan guru di sini," katanya ditemui di sekolah, Senin (24/7/2017).
Sekolah mereka berada di titik terberat kawasan yang sedang di selimuti kabut asap pekat yakni di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, pada lintas jalan nasional kawasan itu juga kondisi asapnya sangat pekat.
Ada sekitar 20 anak-anak masyarakat Desa Suak Raya tidak hadir ke sekolah karena tidak diizinkan orangtuanya karena kondisi kabut asap yang begitu mengkhawatirkan terhadap pernafasan anak-anak mereka selama berada di sekolah.
Sebab beberapa diantaranya dicurigai memiliki riwayat asma yang sewaktu-waktu bisa kambuh, apalagi dalam kondisi kabut asap maka sudah pasti gejala tersebut bisa berdampak fatal bagi anak-anak ketika tidak ada orangtuanya.
"Murid di SDN 8 Meulaboh 110 orang, ada 20 orang hari ini tidak hadir dan mereka warga Suak Raya. Beberapa diantaranya kami terima kabar memang tidak diizinkan orangtuanya karena kabut asap ini," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, apabila kabut asap semakin tebal menyelimuti lingkungan sekolah dan ruang kelas, maka dirinyapun tidak berani mengambil satu kebijakan untuk meliburkan anak-anak belajar, namun bila ada anak-anak libur tidak akan dijemput.
Besar harapan mereka ada pihak yang membantu masker untuk murid dan guru sekolah tersebut sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan meski dalam suasana kabut asap akibat adanya aktivitas pembakaran lahan di daerah itu. Sementara itu Ayu (38), salah seorang warga Suak Raya, menambahkan, ketika malam pernafasan mereka terasa perih dan dada terasa sesak karena menghirup asap dari kebakaran lahan gambut di sekitar pemukiman mereka.
Baca Juga: Padamkan Kebakaran Hutan Aceh, BNPB Kirim Heli Bom Air
"Sudah seminggu kami rasakan, bila sudah pukul 22.00 WIB terasa sampai pernasan dari hidung hingga ke dada terasa menyengat.Saya lihat sudah ada penangganan kebakaran, mudah-mudahan kabut asap cepat hilang," katanya menambahkan.
Kebakaran lahan gambut berupa lahan kosong dan kebun sawit di daerah itu sudah berlangsung dalam sepekan terakhir, mengakibatkan terganggu pernafasan dan jarak pandang pengguna jalan hanya 10-15 meter ketika melintasi Meulaboh-Banda Aceh. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI