Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencegahan ke luar negeri tehadap Eks Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.
Irvanto merupakan salahsatu saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) dengan tersangka Ketua DPR, Setya Novanto.
"Hari ini kita juga melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap saksi Irvanto Hendra Pambudi Cahyo untuk 6 bulan kedepan, terhitung sejak 21 Juli tahun 2017," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (24/7/ 2017).
Febri menjelaskan pencegahan terhadap Irvanto dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Jadi saksi dicegah ke luar negeri dalam proses penyidikan kasus e-KTP dengan tersangka SN (Setya Novanto)," ujar Febri.
Diketahui, bekas perusahaan Irvanto, PT Murakabi Sejahtera sempat bergabung dalam salah satu konsorsium yang ikut ambil bagian di lelang proyek e-KTP. Tapi, konsorsium Murakabi kalah oleh PNRI, yang keluar sebagai pemenang tender.
Sebelumnya, Irvanto sempat mengakui bahwa Novanto merupakan pamannya. Hubungan darah tersebut tersambung dari ibu Irvanto dan Novanto.
Disebutkan sebelumnya, antara Novanto dan Irvanto sempat bertemu di Equity Tower pada Januari 2011. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tersangka Andi Narogong, Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos, dan Chairuman Harahap.
Baca Juga: Erick Tohir Datangi KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting