Suara.com - Basarnas Kaltim-Kaltara telah berhasil menemukan 41 korban selamat atas tenggelamnya "speedboat" di perairan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto di Balikpapan melalui pesan tertulisnya, Selasa, mengutarakan hingga pukul 21.00 wita tim pencarian terhadap korban "speedboat" tenggelam sekitar pukul 10.00 wita telah berhasil menemukan 41 penumpang selamat.
Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang, diantaranya tujuh orang telah diidentifikasi sedangkan tiga jasad lainnya belum berhasil diidentifikasi oleh tim medis RSUD Kota Tarakan.
"Hingga pukul 21.00 wita, tim pencari korban "speedboat" tenggelam di Kota Tarakan sekitar pukul 10.00 wita pagi tadi telah berhasil ditemukan 41 korban selamat dan 10 korban meninggal dunia," ujar Octavianto.
Namun pencarian belum dihentikan meskipun informasi yang diterima Basarnas Kaltim-Kaltara, jumlah penumpang "speedboat" SB Rezky Baru mengangkut 48 penumpang.
"Speedboat" yang mengalami musibah karena terbalik hingga tenggelam akibat motoris membanting kemudi ke kanan hingga oleng itu berangkat dari Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan menuju Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.
Jika dijumlah penumpang selamat dengan meninggal dunia adalah 51 orang bukan 48 orang. Ditengarai speedboat ini melebihi kapasitas yang sebenarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO