Kamaludin bersaksi di Pengadilan Tipikor untuk terdakwa Patrialis Akbar, Senin (1/8/2017). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Terdakwa bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar memakai istilah Ahok untuk menyebut nama pengusaha impor daging, Basuki Hariman.
Hal itu disampaikan oleh Kamaludin ketika bersaksi untuk Patrialis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2017). Patrialis terjerat kasus suap atas uji materi undang-undang di Mahkamah Konstitusi.
Berawal dari jaksa memutar rekaman percakapan telepon antara Patrialis dan Kamaludin di persidangan. Dalam percakapan, Patrialis mengatakan: "Sekalian antum mau, Ahok, Ahok mau ngobrol nggak?"
Dalam rekaman tersebut, Kamaludin menjawab: "Ana arahkan si Ahok, iye ye."
Dalam persidangan, Kamaludin menjelaskan bahwa nama Ahok merupakan sebutan Patrialis untuk Basuki Hariman.
"Ahok itu Pak Basuki maksudnya. Kami ada rencana main golf di Royal. Pak Patrialis mengingatkan, kalau bisa Pak Basuki bisa gabung, ngobrol-ngobrol," kata Kamaludin.
Kamaludin kemudian mengungkapkan usai berbicara dengan Patrialis di saluran telepon, Kamaludin menghubungi Basuki dan memintanya bertemu Patrialis di lapangan golf.
Dalam kasus ini, Patrialis didakwa jaksa KPK menerima uang suap senilai 70 ribu dollar AS, Rp4 juta dan dijanjikan uang Rp2 miliar yang belum terlaksana. Suap tersebut diduga untuk memengaruhi putusan uji materi Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.
Hal itu disampaikan oleh Kamaludin ketika bersaksi untuk Patrialis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2017). Patrialis terjerat kasus suap atas uji materi undang-undang di Mahkamah Konstitusi.
Berawal dari jaksa memutar rekaman percakapan telepon antara Patrialis dan Kamaludin di persidangan. Dalam percakapan, Patrialis mengatakan: "Sekalian antum mau, Ahok, Ahok mau ngobrol nggak?"
Dalam rekaman tersebut, Kamaludin menjawab: "Ana arahkan si Ahok, iye ye."
Dalam persidangan, Kamaludin menjelaskan bahwa nama Ahok merupakan sebutan Patrialis untuk Basuki Hariman.
"Ahok itu Pak Basuki maksudnya. Kami ada rencana main golf di Royal. Pak Patrialis mengingatkan, kalau bisa Pak Basuki bisa gabung, ngobrol-ngobrol," kata Kamaludin.
Kamaludin kemudian mengungkapkan usai berbicara dengan Patrialis di saluran telepon, Kamaludin menghubungi Basuki dan memintanya bertemu Patrialis di lapangan golf.
Dalam kasus ini, Patrialis didakwa jaksa KPK menerima uang suap senilai 70 ribu dollar AS, Rp4 juta dan dijanjikan uang Rp2 miliar yang belum terlaksana. Suap tersebut diduga untuk memengaruhi putusan uji materi Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka