Suara.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kampung Sejahtera binaan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja di Kampung Pintu Air, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (2/8/2017.
Iriana yang didampingi Mufidah Jusuf Kalla beserta para istri menteri yang tergabung OASE-KK tiba di Desa Kohod disambut Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta istrinya.
Peserta Pendidikan Anak Usia Dini Cahaya Lestari juga turut menyambut Iriana dan Mufidah, yang juga menyalami maupun bernyanyi bersama.
Dalam kesempatan ini, Iriana dan Mufidah juga membagikan tas dan peralatan sekolah kepada siswa-siswa PAUD.
"Bunda-bunda, saya belum dapat," kata salah seorang anak.
Mendengar hal tersebut, Mufidah pun meminta anak tersebut bersabar.
"Sabar-sabar yaa...," kata Mufidah, sambil terus memberikan tas-tas beserta perlengkapan sekolah kepada anak-anak PAUD.
Kemudian, rombongan Ibu Negara meninjau Pos Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Terpadu (Posyandu), serta pelayanan IVA Test untuk pemeriksaan dini kanker bagi ibu.
Rombongan Ibu Iriana juga berjalan kaki menuju kebon pembibitan sayur-mayur dan meninjau rumah instan sederhana sehat, serta berkeliling Kampung Pintu Air melihat pembibitan ikan maupun pameran hasil karya warga.
Para anggota OASE-KK juga sempat berbelanja hasil karya warga yang dipamerkan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Banten Siti Maani Nina mengatakan, Desa Kohod selama setahun ini menjadi perhatian OASE-KK beserta Pemprov Banten dan Kabupaten Tangerang.
Kampung Kohod, dikemukakannya membenahi mulai dari infrastruktur, kesehatan, pengelolaan sanitasi dan partisipasi warga terhadap desa sejak 2016.
Desa Kohod dipilih oleh OASE-KK sebagai Kampung Sejahtera, menurut dia, karena kondisinya memprihatinkan, antara lain terdapat 90-an rumah kumuh, infrastruktur jalan desa yang buruk, persoalan sanitasi dan lahan pertanian yang tidak digarap, walau lokasinya dekat dengan Ibu Kota Negara.
"Setelah dilakukan pembinaan, sekarang desa ini menjadi model kemandirian di tingkat desa. Dulu terbelakang, sekarang warganya sedikit-sedikit sadar akan kesehatan dan kesejahteraanya," kata Nina.
Ia pun berharap dengan sering dilakukanya peninjauan, maka target Kampung Sejahtera bisa segera dirasakan warga Desa Kohod mengingat proses pembenahan desa yang terpantau pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Prabowo Antar Jokowi Pulang ke Solo
-
Sespri Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah Resmi Maju di Pilwalkot Bogor, Tiga Partai Ini Jadi Garda Terdepan
-
Hj. Iriana
-
Tak Terima Kafe Sequoia Disegel, Sespri Ibu Negara Siap Lakukan Aksi Ini
-
Kafe Sequoia Coffee Garden Milik Sespri Ibu Negara Disegel Satgas BLBI, Sendi: Kami Ikut Aturan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan