Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia masih penasaran terhadap pernyataan Novel Baswedan soal jenderal Polisi yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
Karena itu, Polri ingin bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelisik kebenaran pernyataan penyidik senior lembaga antirasuah tersebut.
Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo justru mengisyaratkan untuk menolak keinginan kerjasama Polri. Sebab, permintaan tersebut sudah berada di luar kewenangan KPK.
"Kalau kaitannya dengan pidana umum, kan KPK tak punya kewenangan," kata Agus di gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2017).
Menurut Agus, KPK selama ini sudah bekerjasama dengan Polri terkait kasus teror Novel.
Bahkan, Mantan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tersebut sudah menyatakan kesediaanya untuk memfasilitasi Polri bertemu dengan Novel di Singapura.
"Misalkan, ingin memeriksa Novel ke Singapura, ya kami fasilitasi. Bahkan, waktu itu kan saya menjanjikan akan ikut mendampingi," kata Agus.
Agus mengatakan, KPK tidak mengetahui kebenaran pernyataan Novel tersebut. Sebab, sumber informasi yang disampaikan Novel tidak diketahui oleh KPK.
Baca Juga: Gerindra Dikhianati Hary Tanoe dan Perindo? Ini Kata Fadli Zon
"Saya belum mendapatkan info yang jelas sekali, karena saya juga tak tahu Novel dapatnya dari mana. Mungkin itu perlu kami pelajari lebih dalam. Jadi, kalau menurut saya, sementara itu belum fakta hukum ya, harus ditelusuri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf