Suara.com - Kapolres Ogan Komering Ulu, AKBP NK Widayana Sulandari, membenarkan telah terjadi kasus pengeroyokan terhadap korban Mualim hingga tewas di Desa Belatung. Menurutnya, korban Mualim sebelum meninggal tak sadarkan diri terkapar di jalan.
Dijelaskan Kapolres, saat didatangi di lokasi kejadian, ternyata korban masih hidup sehingga polisi langsung melakukan evakuasi dengan membawa ke UGD RSUD dr Ibnu Soetowo untuk dilakukan tindakan medis sekitar pukul 00.00 WIB.
"Saat di UGD korban masih menggerakkan tangannya, namun sekitar pukul 02.00 WIB saat dipindah ke ruang perawatan korban sudah tidak bergerak lagi, tapi denyut nadinya masih ada, dan sekitar pukul 02.30 WIB korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit," kata kapolres didampingi Kapolsek Lubuk Batang AKP Samsu Rizal dan Kanit Reskrim Bripka Ibnu Salim saat dikonfirmasi di kamar mayat RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, Jumat.
Sementara itu, mayat korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan, Jumat sekitar pukul 09.00 WIB.
"Hingga saat ini kita belum bisa memastikan motif pengeroyokan tersebut, karena pihak korban belum membuat laporan secara resmi ke Polsek Lubuk Batang. Namun kita sudah menggali informasi dari berbagai saksi di lokasi kejadian," ungkapnya.
Berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan, gara-gara membawa lari istri orang, Mualim (60) warga Desa Marta Jaya, Batumarta Unit VI, OKU harus meregang nyawa lantaran dianiaya oleh keluarga perempuan yang dibawanya lari tersebut.
Berdasarkan informasi, kejadian pengeroyokan yang menyebabkan kematian tersebut bermula ketika korban Mualim membawa RS, perempuan cinta terlarangnya kabur. Namun, pihak keluarga RS yang sudah mempunyai suami, tidak terima dan melakukan pencarian.
Setelah 23 hari lari dan bersembunyi, Mualim dan RS ditemukan keluarga RS di kawasan Kabupaten Pali untuk kemudian dibawa pulang ke rumah keluarga RS di Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, OKU.
Setelah sampai di rumah, Kamis (3/8), ternyata keluarga RS sudah menanti kedatangan RS dan Mualim hingga terjadi kasus pengeroyokan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru