Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta masyarakat untuk mewaspadai benih-benih yang saat ini sudah mulai muncul untuk memicu perpecahan antarumat beragama dengan cara mengadu domba.
"Jangan sampai ada pertikaian dan konflik antaragama yang dapat merusak, menghancurkan bangsa dan negara. Jangan sampai itu terjadi," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ketika menggelar "Simakrama" (temu rasa) Kebangsaan Parisadha Hindu Dharma di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jawa Barat, Jumat malam (4/8/2017).
Dalam temu rasa dengan tema "Wawasan Kebangsaan" yang dihadiri ribuan tokoh agama dan masyarakat itu, Jenderal Gatot meminta masyarakat untuk ikut meredam potensi konflik dan tidak membiarkan benih-benih perpecahan tersebut muncul.
Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Ia mengingatkan masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
"Itulah yang harus tetap dijaga dan dibina. Kuncinya adalah Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia, karena Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan," ucapnya.
Panglima TNI mengatakan Presiden Pertama RI Soekarno pernah mengingatkan bahwa NKRI yang berideologi Pancasila merupakan milik bangsa Indonesia bukan milik satu golongan, agama, atau suku.
Begitu juga Presiden Jokowi, kata dia, juga meminta agar Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot juga mengingatkan semangat nasionalisme tanpa melihat latar belakang dan sifat kedaerahan seperti yang dilakukan dari para pejuang, tokoh agama dan pemuda hingga lahir Sumpah Pemuda tahun 1928.
Baca Juga: Panglima TNI Puji Keberanian Megawati Saat AS Embargo Indonesia
Dalam waktu 17 tahun setelah ikrar itu lahir, ucap dia, kemerdekaan Indonesia dapat direbut yang ditandai proklamasi kemerdekaan RI yang disampaikan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta, 17 Agustus 1945.
"Bangsa ini bergotong royong, dipelopori oleh para pahlawan, ulama dan rakyat sehingga dapat merebut kemerdekaan dengan senjata apa adanya," ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target