Suara.com - Petugas Imigrasi Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berhasil menggagalkan pemberangkatan 46 calon haji ilegal yang akan berangkat ke Arab Saudi melalui beberapa negara.
"Kita apresiasi semua pihak yang berhasil menggagalkan pemberangkatan 46 orang itu, karena memang ilegal," jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan Abd Wahid Tahir di Asrama Haji Sudiang Makassar, seperti diwartakan Antara, Rabu (9/8).
Dia memaparkan, keberhasilan petugas Imigrasi menggagalkan keberangkatan 46 orang calon haji itu karena adanya kejelian melihat mereka di ruang tunggu.
Rencananya, 46 calon haji ini akan berangkat terlebih dahulu ke Singapura kemudian ke Kolombo, Srilanka, menggunakan pesawat Silk Air pada pukul 01.00 Wita.
Setelah melewati rute Singapura, mereka akan ke Kolombo dan selanjutnya akan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, menggunakan pakaian ihram dan bergabung dengan para jamaah calon haji lainnya.
"Jadi saya ditelepon malam-malam dan disampaikan kalau akan ada pemberangkatan calon haji ke Arab Saudi. Saya kemudian berangkat langsung ke bandara dan bertemu mereka sambil mewawancarainya. Mereka kaget saja karena rencana keberangkatannya itu bocor," ungkapnya.
Berdasarkan hasil wawancaranya dengan para calon haji itu, mereka yang akan berangkat adalah gabungan warga dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dengan terlebih dahulu mengurus visa ziarah.
"Jadi mereka ini mengurus visa ziarah dan bukan untuk berhaji. Saya lihat langsung paspor dan visanya. Untung mereka tidak jadi berangkat karena kalau berangkat dan ketahuan di sana akan repot kita," jelas dia.
Sementara itu, seorang petugas Imigrasi Makassar, Luki Karim yang mengikuti analisis dan monitoring (anev) dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin menjelaskan awal pencekalan itu.
Disebutkannya, 46 warga ini memasang spanduk calon haji sehingga menarik perhatian petugas Imigrasi lainnya untuk memeriksa semua kelengkapan administrasinya.
"Jadi saat itu mereka sedang duduk dan menunggu akan naik ke pesawat dan ada spanduk calon haji. Karena waktunya sudah tidak terlalu ramai, petugas memeriksa visa dan paspornya, ternyata mereka ini hanya kantongi visa ziarah bukan haji," tandasnya.
Setelah berkoordinasi dengan petugas lainnya, ketua rombongan mereka itu kemudian berusaha menyogok petugas Imigrasi agar tetap diizinkan berangkat.
Namun, dia tetap pada pendirian mencegah keberangkatan dan berkoordinasi kepada petugas haji lainnya untuk mengurus dan melihat kelengkapan administrasinya apakah sesuai atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra