Suara.com - Kementerian Dalam Negeri menargetkan perekaman Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) untuk seluruh warga negara Indonesia bisa rampung tahun 2017 ini. Hal itu dikarenakan akan ada pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2018, serta Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif tahun 2019.
"Jadi target kami tahun ini sudah selesai, karena tahun depan pilkada serentak berbau Pilpres," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2017).
Tjahjo mengatakan, perampungan perekaman e-KTP dilakukan untuk merapikan seluruh data kependudukan. Selain itu, juga untuk mencegah adanya pemilih ganda saat pilkada serentak digelar tahun 2018 serta gelaran Pilpres dan Pileg 2019.
"Pada pilkada serentak 2018 yang akan dilaksanakan di 171 daerah, itu akan diikuti oleh sekitar 33 persen pemilih dari total jumlah pemilih secara nasional," kata Tjahjo.
Politikus PDI Perjuangan yang kini duduk di pemerintahan tersebut menjelaskan bahwa hingga minggu ini sudah ada 94,31 persen yang melakukan perekaman data e-KTP. Artinya, masih ada sekitar 5,69 persen yang belum melakukan perekaman data.
Tapi, Mendagri juga menyebut bahwa dari jumlah itu masih terdapat sekitar 1 juta e-KTP ganda. Makanya, Tjahjo pun meminta kepada yang ber-KTP ganda agar memilih salah satunya.
"Target tahun ini selesai. Total yang sudah memiliki e-KTP ini hampir 184 juta," kata Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, Kementerian Dalam Negeri pun sudah mencetak sekitar 7 juta blanko e-KTP yang telah disebar ke seluruh daerah. Dengan demikian, warga yang belum memiliki e-KTP sudah bisa membuatnya di Dinas Dukcapil setempat dan jajarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO