Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Presiden Joko Widodo akan menandatangani Undang-Undang tentang Pemilu pekan depan. Hal ini usai Dewan Perwakilan Rakyat resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilu menjadi UU Pemilu dalam rapat Paripurna DPR, beberapa waktu lalu.
Mendagri mengatakan, naskah UU Pemilu yang dikembalikan oleh Setneg kepada Pansus UU Pemilu sudah selesai dirapikan dan dirampungkan. Sehingga menurutnya sudah tidak ada persoalan lagi, dan akan segera ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada pekan depan.
"Mudahan-mudahan dalam minggu depan sudah diteken Presiden," kata Tjahjo di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2017).
Kader PDI Perjuangan yang kini duduk di pemerintahan tersebut menjelaskan, bahwa sejumlah hal yang dirapikan tidak mempengaruhi subtansi dari UU itu. Naskah UU itu hanya dirapikan secara redaksional, agar tidak terjadi multitafsir dalam melihat UU Pemilu itu.
"Tidak mempengaruhi, karena hanya beberapa redaksi saja. Tidak menghambat KPU, karena dasar KPU menyusun peraturan berdasarkan undang-undang. Karena nggak ada yang prinsip. Kemarin dikembalikan, jangan sampai menimbulkan mutitafsir, diserasikan saja. Sudah selesai," katanya.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, Sekretariat Negara pun akan segera memberi nomor untuk UU Pemilu tersebut dalam waktu dekat ini.
"Semoga (untuk penomoran). Ini bukan ranah kami, ini ranahnya Setneg. Tapi secara prinsip sudah dirapikan sebagaimana masukan dari Setneg," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?