Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,6 SR dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 10 kilometer berada pada 71 kilometer Barat Daya Bengkulu Utara pada Minggu (13/8/2017) pukul 10.08 Wib. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB segera melakukan analisis dan konfirmasi dampak gempa melalui komunikasi langsung dengan BPBD," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Minggu (13/8/2017).
Beradasarkan laporan sementara bahwa di Bengkulu Utara, gempa dirasakan cukup kuat selama 10 detik. Warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah. Bangunan rumah dirasakan bergetar dan perabotan rumah berjatuhan. Masyarakat mencari tempat-tempat yang aman dan tinggi. "Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa," ujar Sutopo.
Di Muko-Muko Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 5-10 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. BPBD Muko-Muko belum dapat meneruskan informasi kepada masyarakat karena listrik padam saat gempa. "Belum ada laporan dampak gempa," tambahnya.
Di Kepahiang Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 10 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Kursi, meja, lemari dan perabotan rumah bergetar. "Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan," jelasnya.
Di Lubuk Linggau, Kerinci, dan Bengkulu Selatan gempa dirasakan cukup kuat hingga kuat selama 5-10 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan dampak gempa.
Adapun di pesisir Kota Padang, gempa dirasakan cukup kuat. Gempa dirasakan mengayun. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. "BPBD masih melakukan pemantauan di lapangan. Gempa juga dirasakan hingga Muaralabuh dan Kerinci (perbatasan antara Sumatera Barat dan Jambi)," jelas Sutopo.
Terakhir, di Tua Pejat, Kepulauan Mentawai, gempa dirasakan cukup kuat. Masyarakat ke luar rumah dan berkumpul di tempat yang aman. Kondisi permukaan laut tetap normal. BPBD menyampaikan kepada masyarakat tidak ada potensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Padang dan Bengkulu
Sutopo menegaskan bahwa gempa dirasakan di beberapa daerah di Sumatera Selatan. Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan ringan hingga sedang. Intensitas gempa dirasakan daerah di Provinsi Bengkulu dirasakan IV-V MMI atau ringan hingga sedang, yaitu di Bengkulu V MMI, Kepahiang V MMI, Bengkulu Utara V MMI, Lubuk Linggau IV MMI, Kerinci IV MMI, Bengkulu Selatan IV MMI, Liwa IV MMI. Daerah-daerah di pesisir di Bengkulu Utara merasakan guncangan gempa yang lebih keras karena berdekatan dengan pusat gempa.
Sedangkan intensitas gempa dirasakan di Sumatera Barat dirasakan lemah yaitu Padang II-III MMI, Padang Panjang I-II MMI, Bunkittinggi I-II MMI, Pariaman II-III MMI, Tua Pejat Mentawai II-III MMI, Pesisir Selatan II-III MMI, Payakumbuh I-II MMI, dan Solok I-II MMI.
Analisis sementara berdasarkan peta intensitas guncangan dirasakan dan laporan dari BPBD diperkirakan gempa tidak menyebabkan dampak yang merusak massif. Umumnya bangunan akan mengalami kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa apabila intensitas gempa dirasakan di atas VI-VII MMI.
BPBD saat ini masih melakukan pemantauan di daerah masing-masing. Laporan dampak gempa akan disampaikan kepada BNPB secepatnya. Pusdalops BNPB masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPBD.
"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Sistem informasi kegempaan dan tsunami di BMKG dan BNPB dapat mendeteksi kejadian gempa 5 menit setelah gempa dan memberikan analisis dampak gempa," tutup Sutopo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial