Suara.com - Korban meninggal akibat gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang daerah Jiuzhaigou, kota terpencil di Provinsi Sichuan, Cina, pada Selasa (8/8/2017) malam, naik jadi sembilan orang. Demikian dilaporkan Kantor Penerangan Pemerintah Provinsi pada hari ini, Rabu (9/8/2017).
Hingga pukul 05.00 waktu setempat, guncangan tersebut telah menewaskan sembilan orang, dan melukai 164 orang lagi.
Sebanyak lima orang yang meninggal adalah pelancong ke objek wisata terkenal Jiuzhaigou di daerah pusat gempa Kota Kecil Zhangzha.
Gempa bumi mengguncang kota Jiuzhaigou pada pukul 21.19 waktu Beijing. Pusat gempa dipantau berada pada 33,2 Derajat Lintang Utara dan 103,82 Derajat Bujur Timur. Gempa itu terjadi pada kedalaman 20 kilometer, kata Pusat Jaringan Gempa Tiongkok (CENC).
Jiuzhaigou, atau Lembah Jiuzhai, adalah taman nasional yang terkenal karena air terjunnya yang spektakuler. Lebih dari 34.000 orang mengunjungi daya tarik wisata tersebut pada Selasa.
Sejauh ini, 31.500 pelancong telah dipindahkan ke tempat aman.
Pemerintah lokal telah mengatur bus pariwisata dan kendaraan milik pribadi untuk segera meninggalkan daerah yang terpengaruh guna membantu mengangkut pelancong yang terjebak.
Pasokan listrik, komunikasi air di kabupaten itu pada dasarnya dilaporkan telah pulih.
Sejauh ini, pemerintah kota Jiuzhaigou telah mengirim lebih dari 90 kendaraan darurat dan 1.200 personel untuk ikut dalam upaya pertolongan.
Baca Juga: Pelaku Pengancam Bom di Brussel Alami Gangguan Mental
Pemerintah setempat juga mengirim konsultan ke hotel, penginapan di pedesaan dan jalan untuk memberi layanan penyuluhan yang mungkin diperlukan buat pelancong.
Guncangan dirasakan sampai di Ibu Kota Provinsi itu, Chengdu, sekitar 300 kilometer di sebelah selatan pusat gempa, dan wilayah lain di Provinsi Gansu serta Shaanxi, yang bertetangga.
Sichuan adalah wilayah yang rentan gempa. Pada Mei 2008, gempa bumi dengan kekuatan 8,0 SR mengguncang Wenchuan dan menewaskan lebih dari 80.000 orang. Pada 2013, gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lushan, serta menewaskan 196 orang. [Antara]
Berita Terkait
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Wuling Tergeser, Siapa Saja 5 Mobil China yang Kini Menguasai Indonesia?
-
Indonesia Telanjang Digital di Depan Cina: Kalau Mereka Matikan Internet Hari Ini, Selesai Kita
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai