Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut penyidik KPK Novel Baswedan berhalusinasi ketika menyebut Masinton dan beberapa anggota Komisi III DPR mengintimidasi Miryam S. Haryani.
"Bohong itu, itu halusinasi aja itu," kata Masinton usai keluar dari gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Dalam rekaman video pemeriksaan terhadap Miryam yang diputar jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Senin (14/8/2017), kemarin, Novel menceritakan kepada rekan sesama penyidik, Ambarita Damanik, bahwa Miryam diintimidasi oleh beberapa anggota Komisi III yaitu Masinton Pasaribu, Aziz Syamsuddin (Golkar, Bambang Soesatyo (Golkar), Syarifudin Sudding (Hanura), Hazrul Hazwar (PPP), dan Desmon J. Mahesa (Gerindra).
Masinton yang merupakan wakil ketua panitia khusus hak angket terhadap KPK mencurigai Novel sedang mengarahkan saksi.
"Bisa aja itu bagian dari trik untuk mengarah - ngarahkan orang yang diperiksa. Ya kan? Lah iya," kata Masinton.
Masinton menegaskan bahwa dalam rekaman tersebut, Miryam tidak menyebutkan nama-nama anggota Komisi III.
"Penyebutan itu coba teman-teman dengerin sendiri lagi, yang ada itu Novel cerita ke Damanik di situ ada Miryam. Ah bedain dong, yang menyebut itu Novel ke Damanik bercerita," kata Masinton.
Berita Terkait
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Blak-blakan! Ketua KPK Sebut Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Kurang Adil, Kenapa?
-
Setya Novanto Hirup Udara Bebas: Preseden Buruk Bagi Pemberantasan Korupsi di Indonesia
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
Gembira Prabowo Ambil Alih Polemik Pulau Aceh, Masinton PDIP: Gak Ada Hadiah-hadiahan!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut