Suara.com - Masyarakat bersama TNI/Polri mengibarkan Bendera Merah Putih di lokasi bekas persembunyian kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di pegunungan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), untuk memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
Komandan Kodim 0110 Abdya Letnan Kolonel Infantri Puji Hartono mengatakan, pengibaran Merah Putih di lokasi tersebut untuk membuktikan Aceh tetap bagian dari RI.
"Dulunya, tempat itu adalah lokasi persembunyian kombatan GAM. Lokasi hutan belantara itu cukup bagus buat mereka berbasis. Selain indah dengan air terjun, gunung itu juga memiliki ketinggian dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer berjalan kaki dari jalan nasional,” ujar Puji, seperti dilansir Antara, Selasa (15/8/2017).
Hartono berkata, pengibaran bendera Merah Putih di hutan belantara Aceh—persisnya di kawasan air terjun Kecamatan Kuala Batee, Desa Drien Beurumbang tersebut dilakukan oleh masyarakat desa setempat dan Pemuda Pancasila Abdya serta sejumlah organisasi masyarakat lain dibantu TNI-Polri.
Untuk mencapai lokasi, mereka diharuskan berjalan kaki selama satu jam, dengan cara menyusuri aliran sungai pegunungan untuk menuju lokasi pengibaran Bendera Merah Putih tersebut.
"Alhamdulillah, proses pengibaran Bendera Merah Putih di kawasan hutan belantara itu selesai kami laksanakan sekitar pukul 14.50 WIB dalam keadaan aman," tutur Puji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain