Suara.com - Sebuah pohon tumbang telah menewaskan setidaknya 13 orang dan melukai 49 orang. Peristiwa ini terjadi dalam sebuah upacara keagamaan di pulau Madeira, Portugis.
Sebuah video menunjukkan bahwa pohon itu jatuh di alun-alun yang padat karena ada perayaan di pinggiran kota, Funchal, langsung menyebar panik.
Dua anak dilaporkan tewas dan beberapa yang terluka adalah warga negara asing. Kabarnya, pohon yang tumbang adalah pohon ek yang berumur sekitar 200 tahun.
Saat pulau tersebut mendeklarasikan tiga hari berkabung, Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, mengatakan kepada wartawan bahwa semua orang Portugis berbagi kejutan mereka.
Ia dijadwalkan mengunjungi lokasi bencana serta rumah sakit dan fasilitas pertahanan sipil. Madeira, salah satu tujuan populer bagi wisatawan Eropa.
Saat itu, orang-orang tengah berkumpul di luar sebuah gereja, di sebuah desa di perbukitan yang menghadap kota untuk merayakan Pesta Asumsi Katolik Roma, yang berlangsung pada hari Selasa (16/8/2017) waktu setempat dan merupakan hari libur umum.
Pohon itu tumbang tepat setelah tengah hari (pukul 11:00 GMT) di Fountain Square, yang memiliki tempat suci Katolik dan monumen lainnya.
"Saya mendengar suara yang hebat dan ketika saya melihat pohon itu sudah tumbang, tapi terlalu cepat dan orang-orang mulai berlari," kata seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya.
"Kedengarannya seperti tembakan dan itu membuat kami melihat dan melarikan diri saat kami menyadari ada orang di bawah pohon itu," ujarnya.
Baca Juga: Hujan Es di Bandung, 5 Pohon Tumbang
Layanan darurat langsung berdatangan setelah bencana, merawat orang-orang yang terluka.
Pedro Ramos, sekretaris kesehatan pemerintah daerah Madeira, mengatakan bahwa orang-orang yang terluka termasuk warga Jerman, Hungaria dan Prancis, seperti diberirakan situs berita Portugis Publico. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?