Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (10/8). [suara.com/Oke Atmaja]
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan sosialisasi pelarangan sepeda motor masuk kawasan Bundaran Senayan sampai Hotel Indonesia mulai 21 Agustus hingga 11 September 2017. Kebijakan ini merupakan perluasan dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI yang diberlakukan sejak Desember 2014.
"12 September sampai 10 Oktober uji coba. 11 Oktober penerapan. Jadi (penerapan) bulan Oktober itu dari rapat kemarin (dengan Dinas Perhubungan)," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Budiyanto, Rabu (16/8/2017).
Budiyanto optimistis kebijakan ini bakal diterima masyarakat. Belajar dari pengalaman sebelumnya, meski pada awalnya ditentang, lama kelamaan publik akan paham tujuannya.
"Itu kan dari Bundaran HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat sudah tiga tahun sekarang perluasan saja," kata Budiyanto.
Budiyanto mengatakan pemerintah menyediakan bus gratis yang akan beroperasi di sepanjang jalur tersebut. Dengan demikian, orang yang selama ini memakai motor, bisa beralih ke bus.
"Kemarin persiapannya menyediakan shuttle bus gratis. Kemudian kedua ada bus-bus pengumpan untuk mengangkut orang," kata dia
Cara lain lagi untuk menangani kemacetan arus lalu lintas yaitu penerapan sistem nomor polisi ganjil dan genap. Polisi dan pemerintah Jakarta saat ini masih merumuskan penerapan sistem ganjil-genap di Jalan H. R. Rasuna Said dan Jalan Imam Bonjol.
"Jalur Rasuna Said sampai Imam Bonjol. Itu yang diusulkan tapi pada rapat koordinasi pada 8 Juli lalu itu lokasi kawasan ganjil genap. Itu juga belum fix dan akan dilaporkan ke Gubernur dulu," kata Budiyanto.
"12 September sampai 10 Oktober uji coba. 11 Oktober penerapan. Jadi (penerapan) bulan Oktober itu dari rapat kemarin (dengan Dinas Perhubungan)," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Budiyanto, Rabu (16/8/2017).
Budiyanto optimistis kebijakan ini bakal diterima masyarakat. Belajar dari pengalaman sebelumnya, meski pada awalnya ditentang, lama kelamaan publik akan paham tujuannya.
"Itu kan dari Bundaran HI sampai Jalan Medan Merdeka Barat sudah tiga tahun sekarang perluasan saja," kata Budiyanto.
Budiyanto mengatakan pemerintah menyediakan bus gratis yang akan beroperasi di sepanjang jalur tersebut. Dengan demikian, orang yang selama ini memakai motor, bisa beralih ke bus.
"Kemarin persiapannya menyediakan shuttle bus gratis. Kemudian kedua ada bus-bus pengumpan untuk mengangkut orang," kata dia
Cara lain lagi untuk menangani kemacetan arus lalu lintas yaitu penerapan sistem nomor polisi ganjil dan genap. Polisi dan pemerintah Jakarta saat ini masih merumuskan penerapan sistem ganjil-genap di Jalan H. R. Rasuna Said dan Jalan Imam Bonjol.
"Jalur Rasuna Said sampai Imam Bonjol. Itu yang diusulkan tapi pada rapat koordinasi pada 8 Juli lalu itu lokasi kawasan ganjil genap. Itu juga belum fix dan akan dilaporkan ke Gubernur dulu," kata Budiyanto.
Komentar
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam