Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Hacker Indonesia menyerang situs kualalumpurmalaysia.com setelah kasus bendera Indonesia dicetak terbalik dalam buku panduan SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengimbau warga Indonesia menahan diri agar tak menciptakan situasi gaduh.
"Kami mengimbau, kita kan antar negara tetangga, tidak mungkin kita, kalau kita ada masalah, kan malah nggak bagus ya (dengan Malaysia). Kita berharap bisa disikapi dengan bijak, bisa berpikir lebih arif lagi menghadapi ini. Karena pemerintah sana, kan juga sudah minta maaf sama Indonesia," ujar Setyo di Jakarta, hari ini.
Setyo mengatakan akan mempelajari kasus penyerangan situs Malaysia tersebut.
"Nanti kita lihat. Kita kan ada pendekatan lunak dan pendekatan keras. Kalau pendekatan lunak itu kita mengimbau, kami imbaulah melalui jalur - jalur kami dari cyber-cyber kita, akan melakukan penetrasi. Sebagai bangsa besar kita menyikapi ini dengan bijaksana," ujar Setyo.
Setyo mengatakan kasus bendera terbalik jangan dibesar-besarkan lagi, apalagi Presiden Joko Widodo sudah menerima permintaan maaf pemerintah Malaysia.
"Nggak usah terlalu dibesar - besarkan. Intinya kita menyikapi itu dengan bijak. Karena ini kan sudah pemerintah dengan pemerintah ya. Bapak Presiden sendiri juga sudah menyatakan tidak usah dibesar - besarkan," kata Setyo.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengimbau warga Indonesia menahan diri agar tak menciptakan situasi gaduh.
"Kami mengimbau, kita kan antar negara tetangga, tidak mungkin kita, kalau kita ada masalah, kan malah nggak bagus ya (dengan Malaysia). Kita berharap bisa disikapi dengan bijak, bisa berpikir lebih arif lagi menghadapi ini. Karena pemerintah sana, kan juga sudah minta maaf sama Indonesia," ujar Setyo di Jakarta, hari ini.
Setyo mengatakan akan mempelajari kasus penyerangan situs Malaysia tersebut.
"Nanti kita lihat. Kita kan ada pendekatan lunak dan pendekatan keras. Kalau pendekatan lunak itu kita mengimbau, kami imbaulah melalui jalur - jalur kami dari cyber-cyber kita, akan melakukan penetrasi. Sebagai bangsa besar kita menyikapi ini dengan bijaksana," ujar Setyo.
Setyo mengatakan kasus bendera terbalik jangan dibesar-besarkan lagi, apalagi Presiden Joko Widodo sudah menerima permintaan maaf pemerintah Malaysia.
"Nggak usah terlalu dibesar - besarkan. Intinya kita menyikapi itu dengan bijak. Karena ini kan sudah pemerintah dengan pemerintah ya. Bapak Presiden sendiri juga sudah menyatakan tidak usah dibesar - besarkan," kata Setyo.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
-
Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?