Suara.com - Pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, masih menjadi teka-teki yang harus dipecahkan kepolisian.
Galuh Lestari, kakak kandung Puspo Arum, mengungkapkan kejanggalan yang ia temukan ketika meminta keterangan dua teman almarhumah.
“Ada dua orang yang masih saya curigai sampai sekarang. Mereka ini ada di lokasi saat peristiwa itu. Saya curiga karena dua orang ini semenjak Arum meninggal susah sekali dihubungi. Susah sekali kalau kita mau nanya informasi soal kematian Arum. Selain susah dihubungi, mereka juga memberikan keterangan yang berbeda. Ngomong ke saya beda, ke ibu beda, ke bapak beda. Jadi bingung mana yang bener,” kata Galuh kepada Suara.com di kediamannya, Jalan Albasor, Kelurahan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Pengungkapan kasus pembunuhan terhadap mahasiswi Teknik Industri Universitas Esa Unggul tersebut menjadi lebih sulit karena barang bukti di tempat kejadian perkara tidak ditemukan. Sidik jari dan kondisi kamar Arum saat ditemukan sudah berantakan. Dalam peristiwa itu barang-barang, seperti gadget dan laptop pribadi raib bersamaan dengan nyawa Arum. Namun, ditemukan hal ganjil, laptop milik kantor yang biasa dipakai Arum untuk kerja masih tergeletak rapi di kamar kos.
“Anehnya, kalau misalnya Arum ini mati dibunuh karena perampok mau nyuri barang-barangnya ya harusnya nggak nanggung gitu sih. Laptop pribadi Arum hilang, gadgetnya hilang, tapi laptop kantornya gak hilang. Kunci motor yang tergeletak di situ juga nggak dibawa sama dia. Kan aneh,” kata Galuh.
Galuh tidak percaya kalau kasus pembunuhan yang merenggut nyawa adiknya murni perampokan. Dia berharap dua orang yang mencurigakan tersebut diperiksa polisi secara serius.
“Dua orang ini gelagatnya aneh semenjak Arum meninggal. Waktu itu saya pernah nanya ke Cliver, orang Afrika yang tetangga kosannya Arum. Cliver bilang setelah ada teriakan, terlihat dua orang mondar-mandir kayak lagi panik gitu di dalam kamar Arum. Posisinya saat itu pintu kamar Arum terbuka sedikit, jadi ada celah yang bisa dilihat Cliver. Dan soal teriakan atau ribut-ribut saya pastikan lagi, suara berisik yang Cliver dengar itu seperti apa. Setelah dicocokkan dan ditemukan sama pihak kepolisian Cliver bilang suaranya mirip dengan wanita yang diperiksa saat itu,” kata Galuh.
Sejauh ini, polisi belum menemukan titik terang. Kepolisian hanya meminta agar keluarga korban bersabar sembari menunggu proses penyelidikan dilakukan. [Dinda Shabrina]
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa