Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Mohammad Taufik tidak setuju akan usulan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pemberian honor kepada sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas). Kata dia, kebijakan tersebut jangan sampai membebani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Terus diapain dia? Dijadiin sebagai apa? Digaji? Yang gaji siapa? Yang ngumpulin CSR siapa? Saya kira ini harus dikaji dulu, jangan jadi beban," kata Taufik di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).
Wacana pemberdayaan Supeltas ini mula-mula diusulkan Ditlantas Polda Metro Jaya. Usulan ini dimunculkan mengingat personel dari kepolisian masih terbatas dalam mengatur lalu lintas. Sementara titik kemacetan di Jakarta semakin hari semakin bertambah banyak.
Untuk merealisasikan progaram ini, Ditlantas Polda Metro Jaya hendak menawarkan kerjasama dengan Pemda DKI Jakarta supaya Supeltas bisa diberikan honor menggunakan dana Corporate Social Responsibility
Satu hal yang mesti dipahami, kata Taufik, dana CSR kedepannya tidak akan dipisahkan dengan APBD. Tapi akan dimasukkan ke dalam APBD, sebelum digunakan untuk keperluan daerah.
"Kalau ada bantuan CSR, masukin ke APBD. Ngapain ke kas daerah? Jadi jangan kayak kemaren, kan buktinya banyak masalah itu, dari sistem transportasi keuangan daerah," ujar Taufik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...
-
Ancaman Serius dari DPR, Distributor Pupuk Subsidi Bermasalah Siap-siap Dicabut Izin!
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo