Suara.com - Polisi menanggapi santai perihal surat keberatan yang ditulis artis Pretty Asmara terkait dengan kasus narkoba.
Kepala Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Donny Alexander mengatakan, Pretty seharusnya menyampaikan keberatan apabila kasus yang menjeratnya sudah masuk ke persidangan.
"Itu nanti dalam proses persidangan saja ya, itu haknya dia menyampaikan itu," kata Donny di Polda Metro Jaya, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya tidak ada masalah kalau Pretty ingin memberikan pembelaan, terkait kapasitasnya sebagai tersangka.
Perihal adanya surat keberatan itu, Donny menyampaikan polisi akan melakukan komunikasi dengan tim pengacara Pretty.
"Terkait apapun itu hal yang bersangkutan membuat surat atau pernyataan, mungkin nanti kami koordinasikan dengan pihak pengacaranya saja," kata Donny.
Pretty Asmara membuat surat keberatan selama menjalani penahanan di dalam penjara atas kasus narkoba.
Pengacara Pretty, Chris Sam Siwu, menuding polisi tidak adil dalam menangani kasus narkoba yang telah menjerat Pretty.
Baca Juga: Djarot: Setelah Oktober, Atasi Kemacetan Jadi Urusan Pak Anies
Chris, dalam surat tersebut, mengatakan Pretty menganggap pemberitaan kasusnya selama ini tidak tidak sesuai dengan fakta di lapangan
"Dia (Pretty) ingin sekali menyampaikan sesuatu melalui surat 14 Agustus dari dalam rutan. Dia merasa proses hukum ini tidak fair, dia tidak memilki hak jawab karena ada di dalam sel," kata Chris di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2017).
Dalam surat keberatan itu, Pretty tetap berkukuh tak bersalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra