[Google Street View/Google.inc]
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap tahun 2019 seluruh rumah sakit swasta di Jakarta menerima pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
"Kita harapkan dari 2019 semuanya tercover, kan targetnya 2019 itu kita sudah sampai universal health care. Jadi semua akan kita cover baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Hal ini menyusul kasus bayi empat bulan bernama Tiara Debora Simanjorang yang meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (3/9/2017) karena tak mendapatkan penanganan optimal karena orangtuanya tak segera melunasi pembayaran uang muka sebesar Rp11 juta (dari total Rp19,8 juta). Karena belum bisa melunasi uang muka, Debora tidak mendapatkan fasilitas PICU sampai akhirnya meninggal dunia.
"Warga Jakarta itu hampir semuanya punya BPJS. Bahkan mereka yang tidak mampu membayar premi, itu BPJS yang tanggung asalkan mereka mau di kelas 3," kata Djarot. "Jangan sampai pemprov sudah memberikan perhatian kepada setiap warga di Jakarta, kemudian rumah sakit menolaknya, toh mereka tetap bayar hanya ini melalui BPJS Kesehatan."
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan dari 189 rumah sakit (160 swasta dan 29 negeri), baru 91 rumah sakit yang sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan. Ia mengakui sebagian rumah sakit tak mau menangani pasien BPJS Kesehatan.
Dari 160 rumah sakit swasta, hanya 64 rumah sakit yang mau bermitra dengan BPJS Kesehatan.
"Kita harapkan dari 2019 semuanya tercover, kan targetnya 2019 itu kita sudah sampai universal health care. Jadi semua akan kita cover baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Hal ini menyusul kasus bayi empat bulan bernama Tiara Debora Simanjorang yang meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (3/9/2017) karena tak mendapatkan penanganan optimal karena orangtuanya tak segera melunasi pembayaran uang muka sebesar Rp11 juta (dari total Rp19,8 juta). Karena belum bisa melunasi uang muka, Debora tidak mendapatkan fasilitas PICU sampai akhirnya meninggal dunia.
"Warga Jakarta itu hampir semuanya punya BPJS. Bahkan mereka yang tidak mampu membayar premi, itu BPJS yang tanggung asalkan mereka mau di kelas 3," kata Djarot. "Jangan sampai pemprov sudah memberikan perhatian kepada setiap warga di Jakarta, kemudian rumah sakit menolaknya, toh mereka tetap bayar hanya ini melalui BPJS Kesehatan."
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan dari 189 rumah sakit (160 swasta dan 29 negeri), baru 91 rumah sakit yang sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan. Ia mengakui sebagian rumah sakit tak mau menangani pasien BPJS Kesehatan.
Dari 160 rumah sakit swasta, hanya 64 rumah sakit yang mau bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal